Empat puluh lima hari Kuberjuang seorang diri Meraba kehidupan Mencari harapan Menemukan cahaya terang Dia, si gadis berambut hitam Hidupnya tak kalah kelam Sorotnya menghalau yang lain untuk tenggelam Menyingkir
Empat puluh lima hari Kuberjuang seorang diri Meraba kehidupan Mencari harapan Menemukan cahaya terang Dia, si gadis berambut hitam Hidupnya tak kalah kelam Sorotnya menghalau yang lain untuk tenggelam Menyingkir
Tersisa meja, kursi, dan sedikit kenangan manis Riuh anak berlari ke sana ke mari bersenda gurau bertengkar, dan menangis di sudut kelas Riuh berubah senyap Penyap, semua lenyap Seperti burung
“Apakah hidup ini adil, Rey?” Film yang diangkat dari novel populer kini sudah sering kita temui. Salah satunya adalah film yang akan saya review ini. Rembulan Tenggelam di Wajahmu adalah
Semua telah berubah Rambutmu memutih, tubuhmu membungkuk Kau dulu taat, kini dilaknat Dunia semakin gila sepertimu Berteriak di sepanjang jalan kehidupan Aib kau bagi Bersembunyi dibalik harum melati Bahasamu berubah
Aku merindumu saat malam Mencekikku hingga sulit terbenam Mimpi berubah menjadi begitu mencekam Menerjang, menerkamku dengan kejam Hangatnya tubuhmu selalu kunantikan Menenangkan diriku yang tak karuan Tapi kenapa kau tak
Kehidupan anak jalanan di kota besar menarik untuk diulik. Mereka sering dijumpai, tapi kita tak pernah benar-benar tahu tentang kisah yang sesungguhnya. Di balik senyum saat mengais rejeki, tentu mereka
“Uti, lihat ini! Ipin sudah bisa menggambar jelapah. Bagus kan, Uti?” Ipin yang berumur 3 tahun memamerkan karyanya dengan senyum lebar. “Yang ini kepalanya jelapah. Terus yang ini kakinya. Kalau
Apakah kamu adalah sulung di keluarga? Bagaimana rasanya? Semoga tetap menjadi kuat ya 🙂 Kata orang menjadi sulung itu berat, artinya kamu adalah satu dari banyak orang pilihan yang punya
Sebagai manusia yang punya hobi baca tetapi memiliki budget sedikit untuk membeli buku, tentu membaca gratis menjadi impian tersendiri. Saya pun begitu, hehe. Saya selalu mencari celah untuk baca buku
Aku tahu Kamu menari dalam diammu Gemulai tanganmu menariku Masuk dalam dunia semu, ciptaanmu Tak henti, tak mati Gerakmu abadi Selaras dengan mimpi malam tadi Rupamu tetap ayu Tak berubah