Skripsi merupakan tantangan terakhir yang harus dilalui mahasiswa demi mendapatkan gelar sarjana. Konon, fase ini dianggap paling berat dan horor oleh banyak mahasiswa. Hanya diri sendiri yang bisa menjadi penentu
Skripsi merupakan tantangan terakhir yang harus dilalui mahasiswa demi mendapatkan gelar sarjana. Konon, fase ini dianggap paling berat dan horor oleh banyak mahasiswa. Hanya diri sendiri yang bisa menjadi penentu
“Aku nggak mau sekolah!” Pernahkah kamu melihat anak kecil yang mogok sekolah? Kalau ada, apakah alasannya tidak mau sekolah? Saya memiliki sepupu yang masih duduk di bangku SD. Namanya Fara.
Surga itu kini tertutup debu Hutannya habis, jadi asap kelabu Ombak pantainya tak lagi menggebu-gebu Pasirnya menghitam, penuh pilu Bisik hujan di sore hari telah hilang Pun hijaunya rumput ilalang
Hari ini adalah hari pertama anak-anak masuk sekolah setelah libur semester ganjil. Kelas tiga begitu riuh. Anak-anak tampak senang dan antusias menceritakan liburan masing-masing yang sangat berkesan. “Kemarin aku liburan
“Bisa kok, Mbak. Nanti Mbak Wulan tinggal nitip saja.” Senyum itu kembali terkembang. Senyum lebar yang begitu tampak begitu tulus. Perempuan itu kembali menata berbagai jajanan di kantin kejujuran dengan
“Sst, itu ada Rangga.” Mataku mengikuti arah telunjuk Hana, sahabatku. Telunjuk itu membawaku pada seorang mahasiswa angkatan kami yang membantu seorang dosen laki-laki yang sepertinya tengah sakit stroke untuk berjalan.
“Cin, nomor satu apa?” bisik Linda pada Cindy yang duduk di sampingnya. Ruangan ujian terasa sunyi membuat bisikan itu menjadi terdengar nyaring. Cindy diam, pura-pura tak mendengar. Namun, Linda tidak
Nama saya Wening Niki Yuntari, bisa dipanggil Wening, tapi lebih sering disapa Niki. Saya adalah perempuan mungil yang sering diledek kurang gizi oleh teman sepermainan. Meskipun bertubuh kecil, saya punya
“Jadi, kapan skripsimu selesai?” Kata tanya yang kurang saya sukai beberapa bulan ini adalah kapan. Saya yakin tidak hanya saya yang merasakannya, tetapi juga mereka yang sedang mengalami krisis perempat
“Kamu besok mau kuliah di mana, Nik?” “Kalau enggak UNY, UNS, ya UPI.” “Hah? Kamu mau di sana emang mau jadi guru?” “Lah, emang kalau lulusan kampus yang mayoritas jurusannya