Bagaimana Cara Menumbuhkan Minat Baca Anak Selama Pandemi?

Bagaimana Cara Menumbuhkan Minat Baca Anak Selama Pandemi?

Pandemi sudah berlangsung selama lebih dari satu tahun. Tentu kita menyadari bahwa ada banyak hal yang berubah dari dalam diri anak. Mereka yang tadinya sekolah dengan sangat semangat, bermain dengan penuh minat, dan berkawan dengan begitu dekat, kini harus merelakan itu semua hilang. Tentu orang tua sangat merasakan perubahan tersebut. Yang mana putra putrinya yang dulu aktif, kini berubah pasif.

Saat ini proporsi waktu anak-anak bermain dengan gadget jadi begitu besar. Bosan dengan sekolah daring menjadi salah satu sebabnya. Selain itu, mereka juga harus mengurangi aktifitas di luar rumah, membatasi bermain dengan teman sebaya. Tentu hal itu membuat anak-anak mencari kegiatan lain yang sekiranya aman dilakukan saat pandemi.

Sehari Tanpa Gawai

Langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat perjanjian atau peraturan soal waktu menggunakan gadget. Misalnya saja, apabila selama ini mereka bermain gadget selama dua jam sehari, maka kurangilah frekuensinya. Bisa juga membuat kesepakatan untuk tidak menggunakan gawai selama sehari dalam satu minggu. Berikan pengertian pada putra putri mengenai bahaya bermain gadget secara berlebihan. Tunjukanlah fakta yang mendukung.

“Jangan main hape terus, nanti mata kamu berdarah loh!”

Menurut saya, melarang anak dengan menakut-nakutinya bukanlah hal yang bijak. Saya percaya bahwa setiap anak terlahir cerdas. Tugas sebagai orang tua adalah mengarahkan. Beri tahu saja alasan sebenarnya. Apabila alasan yang diberikan logis, tentu anak akan menerimanya.

Satu hal yang harus diperhatikan, jangan pakai emosi atau mata melotot. Bisa jadi nanti anak malah menolak dan bersikeras berkutat pada gadget-nya, alih-alih mendengarkan orang tua. Gunakan nada bicara yang lembut dan perlahan.

Tunjukan pada Anak Asyiknya Membaca

Alihkan perhatian anak dari gadget dengan memberinya kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Membaca adalah opsi yang bisa dilakukan. Namun, sudah menjadi rahasia umum bahwa minat baca anak Indonesia sangat rendah, yakni sekitar 0,01 persen. Artinya, dari 10.000 anak Indonesia hanya satu orang saja yang suka membaca. Menyedihkan bukan? Padahal membaca adalah salah satu cara untuk menjelajahi dunia dan menambah wawasan.

Oleh karena itu, penting bagi ayah bunda untuk menumbuhkan minat baca anak. Sayangnya tak banyak orang tua yang sudah mengakrabkan buku pada anaknya sejak dini. Tak ada kata terlambat. Apabila belum melakukannya, inilah saat yang tepat. Karena saat pandemi, hampir seluruh waktu anak dihabiskan di dalam rumah.

Beri anak lingkungan rumah yang ramah dengan buku. Buat sudut baca yang unik, isi dengan koleksi buku yang asyik dan menarik. Pilihlah buku yang dicetak berwarna dengan banyak ilustrasi di dalamnya. Berikan juga kesan bahwa membaca buku adalah sesuatu yang menyenangkan.

Apabila memiliki waktu yang cukup, ayah bunda bisa juga membaca bersama anak. Kegiatan membaca bisa dilakukan dengan membaca nyaring, agar suasana menjadi semarak. Tak hanya sekadar membaca, orang tua juga hendaknya bisa bermain dengan ekspresi dan intonasi, agar kegiatan membaca buku bisa terkesan mengasyikkan.

Baca juga: 5 Aplikasi Baca Buku Digital Gratis

Beri Anak Tantangan Membaca Berhadiah

Anak-anak selalu menyukai hadiah. Berilah anak hadiah saat sudah menyelesaikan tugas atau tantangan dengan baik. Hadiahnya tak harus besar, cukup dengan memberikan makanan atau minuman favorit. Kalau ayah bunda mempunyai budget lebih, bisa dengan membelikan satu buku yang diinginkan anak.

Tantangan yang bisa dilakukan misalnya membaca menamatkan satu buku cerita dalam satu minggu. Apabila berhasil, berikanlah hadiah. Namun, tak selesai di sana. Orang tua bisa memotivasi anak untuk membaca lebih banyak dengan menaikkan level tantangan dengan membaca dua buku dalam satu minggu, dan seterusnya. Buatlah iklim kompetitif (dalam hal positif) di rumah.

Penutup

Menumbuhkan minat baca pada anak memang bukan perkara mudah. Butuh waktu yang lama untuk membentuk polanya. Namun, ayah bunda jangan menjadikan itu sebagai alasan untuk tidak melakukannya. Pasalnya, saya pikir saat pandemi seperti ini adalah waktu yang tepat untuk anak mengakrabkan diri dengan buku.

Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: