Hai semuanya. Akhirnya, setelah sekian lama nggak nulis saya memutuskan untuk nulis lagi. Kangen sekali rasanya. Kali ini, saya akan membahas mengenai kenapa ngeblog. Tahun lalu saya pernah membahas ini.
Hai semuanya. Akhirnya, setelah sekian lama nggak nulis saya memutuskan untuk nulis lagi. Kangen sekali rasanya. Kali ini, saya akan membahas mengenai kenapa ngeblog. Tahun lalu saya pernah membahas ini.
Pada siang yang mendung ini, rumah Tata berubah riuh. Nyaring tangis bocah kelas tiga SD itu terdengar sampai ke pekarangan rumah. Tak ada yang bisa menghentikannya, bahkan ibunya tampak kewalahan.
Pagi ini aku melihat lagi pesan yang sama tertempel di kaca luar jendela. Secarik kertas warna biru muda berukuran lima kali lima. Si pengirim misterius selalu konsisten dengan pilihan kertasnya.
“Bagaimana nasibku setelah ini? Semoga Gusti masih memberi rezeki.” Samar-samar kudengar gumam seorang pria tua yang baru saja keluar dari ruang ujian. Wajahnya lesu, matanya redup menahan kecewa. Tangannya yang
Narasi Tentang Pembajakan yang Sering Dinafikan Saat ini, pembajakan adalah salah satu masalah serius dalam industri kreatif. Baik buku, film, atau lagu, bajakannya diperjualbelikan secara bebas. Bahkan dalam kasus tertentu,
Selepas makan, Dimas kembali mengurung diri di kamarnya. Ia selimuti diri dengan kesepian, membuatnya tampak merana. Biasanya anak muda gemar bermain dengan kawannya, tetapi dia justru menarik diri dalam palung
Tahun lalu, Inggrid Sonya kembali menerbitkan novel terbarunya yang berjudul Say Hi!. Inggrid Sonya adalah salah satu penulis auto buy atau must buy versi saya. Sebenarnya sejak awal saya sudah
Beberapa waktu lalu, heboh soal pencapaian seseorang yang berumur 25 tahun di twitter. Dalam postingan tersebut tertulis bahwa idealnya, usia 25 tahun sudah punya tabungan 100 juta. Saat membacanya saya
Dari balik pohon, Bagas mengintip teman-temannya yang sedang berlatih sepak bola di lapangan. Tidak main-main, yang diperhatikan anak itu adalah kelompok Sekolah Sepak Bola (SSB) yang sangat terkenal di daerahnya.
Warga kampung berbondong-bondong menuju rumah Mbah Harjo. Baru saja, ia berpulang setelah menderita sakit selama beberapa bulan belakangan. Awalnya, tak ada yang menyadari kematian kakek berusia 86 tahun itu. Pasalnya