Inilah 5 Cara Jitu Dapat Buku Gratis

Inilah 5 Cara Jitu Dapat Buku Gratis

Awal pandemi, muncul fenomena yang cukup miris sampai mengiris hati para penulis. Orang-orang ramai membagikan pdf buku lewat story whatsapp dan instagram dengan dalih meningkatkan literasi bangsa. Parahnya, hal itu dilakukan tanpa izin! Wah, tau nggak sih kalau itu artinya kamu sudah memutus jalan rezeki orang?

Mungkin beberapa di antara kita sering mengeluhkan tentang harga buku yang mahal atau lagi nggak punya uang. Tenang, saya juga merasakannya kok waktu masih sekolah. Setiap hari harus nyisihin uang jajan buat beli buku. Memang harus bersabar, tetapi hasilnya setimpal kan?

Selain menabung, ada jalan lain untuk dapat buku original buat meningkatkan literasi. Bisa banget kok kamu dapat buku original secara gratis, tanpa merugikan orang lain. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan mencari buku gratis!

Eits, sebelum masuk ke pembahasan tentang cara mendapat buku gratis, saya mau mengingatkan sesuatu nih. Buat kamu yang lebih nyaman membaca buku digital, bisa juga loh bacanya secara gratis! Pilihan caranya lebih banyak, pun dengan koleksi buku yang melimpah ruah. Kamu bisa baca artikelnya di sini dan di sini.

Bagaimana cara mendapat buku gratis?

Ikut Giveaway Buku

Cara paling mudah untuk mendapatkan buku gratis adalah mengikuti giveaway. Para bookblogger dan bookstagramer kadang bekerja sama dengan penulis atau penerbit untuk mengulas sekaligus mempromosikan bukunya. Biasanya nih, mereka juga bakal membagikan beberapa buah buku gratis. Asyik kan?

Syarat untuk mengikutinya nggak susah kok. Yang pasti kamu harus punya akun sosial media dulu. Yah, minimal punya email atau instagram saja sepertinya sudah cukup. Setelah itu, bisa deh kamu ikuti aturan dari penyelenggara. Ketentuannya sederhana dan nggak memberatkan kok.

Nah, biasanya saya pantengin tuh akun penulis, penerbit, toko buku, atau bookblogger dan bookstagramer di instagram, twitter, atau blog buat cari info terbaru soal giveaway buku. Cermati ketentuannya, lalu ikutan deh.

Ikut Tantangan Menulis

Cara kedua adalah mengikuti tantangan. Wah, tantangan apa tuh? Tantangannya bisa macam-macam. Kadang bisa tantangan membaca buku selama periode tertentu kemudian mengulasnya. Bisa juga tantangan menulis di blog atau instagram. Penyelenggaranya biasanya sih komunitas literasi, baik di instagram, twitter, atau blog.

Cara yang ini memang butuh effort yang cukup, Teman-teman. Meskipun begitu, kemungkinan menangnya tetap terbuka luas kok. Asalkan kamu mencermati aturan mainnya tentu saja.

Beberapa akun yang biasanya mengadakan tantangan membaca di instagram adalah @komunitaspembacabuku, @komunitaspembacamuslim, @bookstagramindonesia, dan yang lainnya. Bisa langsung kamu cek yaa.

Ikut Lomba Menulis

Ketiga adalah mengikuti lomba. Cara yang ini cukup menantang nih. Setahu saya beberapa lomba menulis seringkali memberikan hadiah berupa paket buku dengan nominal tertentu. Tulisan yang dilombakan biasanya puisi, resensi, atau sekadar cerita pengalaman.

Penyelenggaranya adalah penerbit atau penulis. Tujuannya tentu untuk promosi buku yang baru saja terbit. Penerbit Gramedia dan Republika sering banget mengadakan lomba resensi berhadiah paket buku. Baru-baru ini, penerbit indie juga mulai nih promosi dengan mengadakan lomba resensi.

Lagi-lagi info lomba menulis berhadiah paket buku ini bisa kamu dapatkan di sosial media, khususnya instagram. Ada banyak kok, kamu tinggal pilih mana yang sesuai dengan minatmu.

Melalui cara ketiga ini anggap saja sambil menyelam minum air. Kalau menang, nanti kamu bisa mendapat buku. Namun, bila belum beruntung, anggap saja kamu sedang belajar menulis dengan baik. Ingat, nggak ada yang rugi kok. Okeee.

Menulis Resensi Buku

Keempat adalah menulis resensi. Inilah cara yang dulu sering saya praktikkan, karena nggak terikat dengan penyelenggara acara. Tulislah resensi, boleh di sosial media juga loh. Apabila reviewmu bagus dan mendapatkan respon bagus dari pengikut, nanti dari pihak penerbit akan melirikmu untuk bekerja sama.

Selain itu, kamu juga bisa menulis resensi untuk dikirimkan ke media cetak atau elektronik. Kalau menggunakan cara ini, kamu bisa dapat dobel loh. Selain mendapat honor dari media, kamu juga bisa mendapat buku terbaru gratis dari penerbit. Untuk penerbit tertentu, kamu juga diberi honor. Asyik nggak tuh? Oleh karena itu, pastikan tulisanmu oke punya, biar bisa lolos dari meja redaktur.

Sebenarnya, dulu banyak peerbit yang sering mengadakan “barter” resensi dengan buku. Namun, dengan kondisi pandemi seperti sekarang, agaknya penerbit mengurangi cara promosi seperti itu. Eits, tenang dulu. Masih ada kok yang bagi-bagi buku gratis melalui kirim resensi, seperti di websitenya toko buku berdikari, penerbit Diva Press juga masih lancar memberikan reward pemuatan resensi di media.

Nah, yang harus kamu lakukan sekarang adalah baca, tulis resensinya, kemudian kirim ke media! Selamat mencoba!

Tukar Buku dengan Sesama Pembaca

Cara terakhir ini adalah barter buku dengan sesama pembaca. Bagaimana maksudnya? Sebenarnya ini sistemnya seperti jual beli ya, alat tukarnya bukan uang, tapi buku. Keduanya harus setuju dengan buku yang mau ditukar, dan terjadilah transaksi.

Kamu bisa bertemu dengan sesama pembaca yang mau barter di komunitas., misalnya saja Komunitas Tukar Buku di Palembang. Kamu juga bisa tukar buku dengan temanmu di dunia maya yang memiliki tujuan yang sama. Di twitter dan instagram juga banyak kok. Bisa langsung kamu cek yaa.

Penutup

Itulah beberapa cara mendapatkan buku gratis. Memang nggak semua caranya instan untuk membuahkan hasil. Namun, dengan melakukannya, kamu bisa sekaligus mengasah keterampilan menulis sekaligus mendapatkan teman sehobi. Asyik kan?

Apakah kamu sudah pernah mencoba cara yang saya tulis di atas? Bisa banget cerita pengalamanmu di kolom komentar. Nah, kalau Mbak Widya bagaimana? Oh iya, Mbak Widya adalah teman satu komunitas saya di ODOP. Apakah pernah dapat buku gratis juga?

Semoga tulisan ini membantu yaaa. Selamat mencoba!

6 comments found

    1. Pasti rasanya senang sekali ya, Kak πŸ™‚
      Saya kadang kurang hoki kalau ikut giveaway πŸ˜€

  1. Sayang sekali ya. Masih aja banyak yang dengan santainya membagikan buku ilegal. Padahal kalau mau pun ada aplikasi baca gratis. Tapi, kalau enggak mau baca ebook, bisa ikutan tips yang kak Niki tulis. Kenapa ya masih aja pada bandel πŸ™

    1. Nah, iya, Kak. Bisa jadi mereka belum memahami soal proses penerbitan, jadi kurang bisa bersimpati. Sedih banget sih, masih banyak yang baca buku bajakan πŸ™

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: