“Kamu ini kok gitu aja nggak bisa, sih?” “Jadi dari tadi aku nerocos kamu nggak paham apa maksudnya? Bodoh banget sih kamu!” “Ada kamu atau enggak itu sama aja. Useless
“Kamu ini kok gitu aja nggak bisa, sih?” “Jadi dari tadi aku nerocos kamu nggak paham apa maksudnya? Bodoh banget sih kamu!” “Ada kamu atau enggak itu sama aja. Useless
“Begadang jangan begadang. Kalau tiada artinya~” Raja dangdut negeri ini, Rhoma Irama, sudah berulangkali mengingatkan seluruh umat manusia bahwa begadang itu tidak dianjurkan. Begadang hanya boleh dilakukan kalau ada artinya.
Dalam dunia pendidikan, ujian dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa sekaligus menjadi pertimbangan apakah siswa tersebut dapat naik ditingkat selanjutnya atau tidak. Dalam Islam, fungsi ujian pun sama. Ujian dari Allah
“Aku sedang buru-buru, Dek. Acaranya sudah mau mulai. Bisa nggak sih kamu serius sebentar?” Kina mulai kehilangan kesabaran saat menghadapi adik kelas di depannya. Satu hal yang membuat perempuan itu
Skripsi merupakan tantangan terakhir yang harus dilalui mahasiswa demi mendapatkan gelar sarjana. Konon, fase ini dianggap paling berat dan horor oleh banyak mahasiswa. Hanya diri sendiri yang bisa menjadi penentu
“Aku nggak mau sekolah!” Pernahkah kamu melihat anak kecil yang mogok sekolah? Kalau ada, apakah alasannya tidak mau sekolah? Saya memiliki sepupu yang masih duduk di bangku SD. Namanya Fara.
Tetes air asin jatuh di pipi Sakit… sangat sakit kujalani Langkah demi langkahku awalnya mudah Membuat impian itu muncul dan beri harapan lebih Namun… Ketika penolakan menamparku keras Jatuhkanku dari
Surga itu kini tertutup debu Hutannya habis, jadi asap kelabu Ombak pantainya tak lagi menggebu-gebu Pasirnya menghitam, penuh pilu Bisik hujan di sore hari telah hilang Pun hijaunya rumput ilalang
Hari ini adalah hari pertama anak-anak masuk sekolah setelah libur semester ganjil. Kelas tiga begitu riuh. Anak-anak tampak senang dan antusias menceritakan liburan masing-masing yang sangat berkesan. “Kemarin aku liburan
“Bisa kok, Mbak. Nanti Mbak Wulan tinggal nitip saja.” Senyum itu kembali terkembang. Senyum lebar yang begitu tampak begitu tulus. Perempuan itu kembali menata berbagai jajanan di kantin kejujuran dengan