Sejuta Inspirasi Kewirausahaan di SD Negeri Purwomartani
Halo, Teman-teman! Saya kembali dengan artikel baru nih. Oh ya, di blog ini nantinya akan ada tambahan artikel tentang pendidikan. Yah, isinya nggak akan jauh-jauh dari kegiatan saya sehari-hari di sekolah. Buat yang belum tahu, saya adalah guru sekolah dasar di Jogja. Rasanya tangan ini tergelitik untuk membagikan apa yang saya lakukan selama bekerja di sekolah. Salah satunya adalah kegiatan bertajuk Sejuta Inspirasi Kewirausahaan yang kami lakukan di akhir semester gasal ini.
Kegiatan yang saya maksud adalah acara puncak dari proyek P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) sekolah kami. Apa itu P5? Tenang saja, bahasan ini akan saya ulas di postingan lain ya agar lebih jelas.
Belajar Bercocok Tanam
Sekolah kami mengambil tema P5 Kewirausahaan. Yah, karena ini perdana pelaksanaan proyek di Kurikulum Merdeka, kami memilih tema yang agak umum. Lalu proyek apa yang akan kami jalankan selama satu semester di bawah payung tema kewirausahaan?
Kami melihat lingkungan sekolah yang cukup luas. Banyak sekali lahan yang masih kosong dan bisa dimanfaatkan. Akan menjadi suatu yang bermanfaat apabila lahan tersebut ditanami tanaman yang menghasilkan. Tercetuslah untuk membuat proyek pemanfaatan lingkungan sekolah tersebut.
Setelah melalui beberapa kali diskusi dan pemantapan program bersama paguyuban kelas, kami memilih untuk menanam sayuran, seperti terong, cabai, dan sawi. Anak-anak bisa belajar bagaimana cara mengolah media tanam yang baik, perawatan tanaman, hingga bisa cara memanen tanaman masing-masing. Yah, walaupun kenyataannya memang kami belum sempat melakukan panen raya yang sebenarnya karena tanaman saat itu memang belum berbuah.
Learning by Doing
Proyek P5 ini berlangsung pada hari Sabtu, mulai pagi hingga siang hari. Anak-anak tampak senang dengan berbagai kegiatan tersebut. Melalui aktivitas bercocok tanam, Anak-anak bisa belajar banyak hal, mulai dari berhitung (Matematika), bagian-bagian tumbuhan (IPAS), menyayangi ciptaan Tuhan (Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama), nama sayuran (Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia), hingga menggambar (Seni).
Learning by doing. Pembelajaran seperti itulah yang biasanya lebih melekat dalam ingatan siswa. Apalagi ketika Anak-anak senang dalam melakukannya. Hal ini juga menunjukan bahwa belajar tak melulu dilakukan di dalam kelas saja. Belajar juga bisa dilakukan dengan bahagia dan bebas melihat berbagai pemandangan di luar kelas.
Baca juga: Cerita Anak – Komandan Jempolan
Sejuta Inspirasi Kewirausahaan
Setelah beberapa bulan berlalu, tibalah waktunya menyelenggarakan acara puncak kegiatan P5. Kami menggelar Gelar Panen Raya perdana bertajuk Sejuta Inspirasi Kewirausahaan. Ada banyak sekali inspirasi kewirausahaan, tak hanya untuk siswa, tetapi juga pengunjung acara kami ini.
Acara yang digelar pada hari Kamis, 15 Desember 2022 ini dihadiri oleh pengawas sekolah kapanewon Kalasan, ketua komite sekolah, serta kepala dusun Karangmojo. Kegiatan ini semakin meriah dengan hadirnya wali murid kelas 1 – 6.
Pada acara ini terdapat beberapa penampilan, yakni stand kewirausahaan, stand pameran karya siswa, dan penampilan kesenian. Stand kewirausahaan menampilkan berbagai makanan olahan dari kelas 1 – 6. Ada yang menjual sayuran segar, berbagai olahan buah, olahan dari tepung, bahkan olahan dari sayuran. Ada berbagai macam ide yang bisa menjadi inspirasi untuk Anak-anak atau pun pengunjung untuk berwirausaha.
Salah satu yang menarik perhatian adalah siswa atas nama Adil yang berinovasi membuat leker sawi. Berhubung proyek kami adalah menanam sayuran, maka Adil memadukan hasil panennya dengan leker sehingga menjadi sebuah camilan yang lezat. Siswa kelas IV ini memasak leker langsung di tempat, jadi pembeli dapat menikmatinya saat hangat.
Pameran Karya dan Kesenian Siswa
Tak hanya stand kewirausahaan, gelar panen raya kali ini juga menghadirkan karya siswa dalam sebuah pameran. Pameran karya siswa menampilkan karya mozaik sayuran (kelas 1), gantungan kunci dari kain flannel (kelas 2), kreasi gantungan pot (kelas 3), kolase (kelas 4), batik (kelas 5), dan kreasi pot dari semen (kelas 6). Sebenarnya nggak hanya itu saja, masih banyak macamnya. Akan tetapi, saya hanya sebutkan salah satu karya dari setiap kelas.
Sambil melihat pameran karya dan menikmati panganan dari stand kewirausahaan, pengunjung juga dapat menikmati penampilan kesenian siswa. Satu hal yang luar biasa, siswa-siswi SD Negeri Purwomartani menyimpan bakat-bakat menajubkan. Ada penampilan tari tradisional, tari modern, bahkan perpaduan dari keduanya (tari kreasi). Selain itu, ada pula penampilan paduan suara, pantomime, serta drama dari siswa kelas rendah.
Akhir dari Sejuta Inspirasi Kewirausahaan
Penampilan tari Wonderful Indonesia yang sangat luar biasa dari kelas 5 menutup Gelar Panen Raya kali ini. Semua bisa berbangga dan bahagia.
Alhamdulillah acara kami berjalan dengan lancar. Ada berbagai cerita di balik kegiatan ini, tetapi rasanya tak lagi jadi masalah. Terima kasih sudah membaca bagian ini. Saya ingin berbagi cerita dan bahagia, semoga bisa sampai pada pembaca.
Sampai jumpa di cerita saya tentang kegiatan di sekolah yang lain!
Tema P5 semseter berikutnya adalah Bhineka Tunggal Ika, kira-kira kami mau membuat apa yaa?
1 comment found