Kenapa Saya Harus Ngeblog? Ini 5 Alasannya!

Kenapa Saya Harus Ngeblog? Ini 5 Alasannya!


Blog. Saya memilih platform tersebut menjadi tempat untuk mengarsipkan tulisan, karena aku banget! Sebagai orang yang agak kepayahan dalam bertutur secara lisan, perkenalan dengan blog bak menghirup udara segar. Saya bisa menulis sesuka hati, sepanjang apa pun yang diinginkan. Tak terbatas karakter atau pun keharusan menampilkan visual kekinian yang cantik.

Saat menulis ini, saya dipaksa menaiki kereta waktu menuju delapan tahun lalu, momen perkenalan dengan blog. Tahun 2011-2012, saya hanya sekadar membaca tulisan orang lain, saat itu adalah fanfiction atau artikel yang menarik minat saya. Sama sekali tak ada niatan untuk ikut menulis di sana. Namun, dari kebiasaan singgah, lama-lama membuat saya betah. Setelah dua tahun, saya memutuskan untuk membangun “rumah” sendiri di sana.

Sebelum telanjur bercerita panjang lebar mengenai sejarah saya berkenalan dengan blog, saya akan jelaskan sedikit mengenai apa itu blog.

Apa itu Blog?


Apa itu blog? Menurut KBBI daring, blog adalah catatan harian atau jurnal pribadi di internet yang dapat diakses siapa saja. Penggunanya disebut blogger atau narablog. Saat ini, pekerjaan sebagai blogger cukup berpeluang loh. Banyak brand yang membutuhkan jasa narablog untuk mengulas produk mereka. Tentunya itu akan membuat kantong sedikit terisi.

Saya memilih menggunakan wordpress untuk membangun lapak. Kenapa? Karena sejak awal mengetahui dunia blogging, saya lebih dulu berkenalan dengan wordpress. Setelah sedikit banyak belajar, ternyata mengorganisir wordpress menurut saya lebih mudah, karena saya nggak terlalu paham tentang coding. Bisa keriting rambut saya kalau berkutat dengan itu.

Kenapa harus Punya Blog?

Ada banyak alasan mengapa seseorang harus punya blog. Saya akan menceritakan dari sudut pandang saya, sebagai blogger amatiran yang mood menulisnya sering jungkir balik.

Mari kembali pada cerita saya tadi.

Selepas memilih wadah, saya mulai mengotak-atik blog dan menulis suka-suka. Puisi, artikel pendek, curhatan, review drama Korea, dan lainnya. Saya murni menulis di blog atas dasar suka dan nyaman, mengeluarkan seluruh unek-unek yang bercokol dalam kepala. Bagaimana setelahnya? Tentu sangat lega.

Ngeblog suka-suka berlangsung cukup lama, sepertinya mulai tahun 2013-2016. Awal tahun 2017, saya ingin serius dengan hobi satu ini. Saya mulai mencoba ikut lomba blog, yah walaupun hanya bermodal niat dan kemampuan apa adanya. Tak heran kalau selalu berakhir sebagai penggembira saja. Namun, dari situlah saya mulai belajar sedikit-sedikit tentang cara menulis dari para mastah.

Seperti hujan, akan tiba saatnya reda. Pun dengan hobi ngeblog saya. Saya mulai malas dan bosan. Saya mengambil waktu rehat dan hanya memposting satu tulisan dalam sebulan. Begitu terus, sampai saya dipusingkan dengan skripsi.

Enggan memulai mengerjakan tugas akhir, saya malah aktif ngeblog. Ikut lomba ini dan itu. Bahkan, saya sampai membeli domain dan hosting agar saya bisa lebih leluasa mengelola blog. Wah, sebuah pelarian yang luar biasa!

Namun, semangat itu kembali turun saat saya dikejar waktu menyelesaikan skripsi dan mencari kerja selepas lulus kuliah. Untuk menaikan lagi grafik di dunia perblogingan, saya mengikuti komunitas ODOP. Semoga dengan berada di satu ruang dengan mereka yang memiliki hobi serupa, saya bisa menjaga semangat!

Alasan Kenapa Harus Ngeblog

Berdasar perjalanan di atas, mungkin kamu akan bertanya, “mengapa saya begitu getol untuk terus ngeblog meskipun harus jungkir balik?” Perlu kamu tahu, bahwa ngeblog bukan sekadar selingan saat senggang saja. Banyak hal yang bisa didapat dari ngeblog. Mulai dari relasi, hingga menambah cuan bulan ini.

Lalu, apa sih alasan saya ngeblog?

Mengarsipkan Tulisan

Melihat bagaimana saya berkembang, sejak belum tahu apa-apa menjadi lebih memahami sesuatu itu memiliki arti tersendiri. Saya bukan tipe orang yang terlalu berorientasi pada hasil, tetapi sangat menghargai proses. Saya percaya bahwa proses akan membentuk diri saya menjadi lebih baik.

Melihat arsip tulisan di blog membuat saya merasa bahwa kaki ini terus berjalan, meskipun beberapa kali tertatih karena harus bertemu batu sandungan. Hal itu sering menaikkan semangat lagi, untuk terus produktif. Yah, walaupun seringkali terbentur oleh mood yang oleng.

Menuangkan Hobi dan Berbagi

Sudah saya jelaskan di atas kalau saya nggak terlalu piawai bertutur kata secara lisan. Menulis menjadi salah satu cara saya untuk ikut beropini. Saya semakin bahagia kalau tulisan saya berdampak pada orang lain.

Misalnya adalah review buku yang saya buat. Saya ingin berbagi dengan pembaca mengenai opini saya terhadap sebuah buku. Garis besar isinya, kelebihan, dan kekurangan. Harapannya, calon pembeli buku nanti nggak kaget dengan isi bukunya. Kenapa? Karena sampul dan sinopsis buku kadang agak menipu.

Walaupun opini itu relatif, seorang reviewer nggak akan bohong. Apabila buku itu nggak bagus, saya akan bilang nggak bagus. Kalau menarik, saya akan bilang menarik. Yah, meski praktiknya buku-buku yang kurang menarik itu nggak saya posting ulasannya di blog sih, hehe.

Tempat Aktualisasi Diri

Sebagai seorang pengajar, tentu saya nggak mau sampai sini saja. Saya nggak mau hanya sekadar mengajar. Saya ingin berkarya dan terus bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Salah satunya adalah melalui hobi yang akhir-akhir ini saya tekuni.

Blog adalah salah satu tempat untuk saya beraktualisasi diri. Tak hanya sebatas menulis untuk lomba atau apa pun itu, tetapi juga menuangkan pemikiran saya lewat artikel, cerpen, atau pun puisi. Belum bagus, tentu saja. Akan tetapi, saya ingin memupuk rasa percaya diri untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Melalui blog, langkah itu sudah dimulai.

Menambah Penghasilan

Ini adalah kesenangan banyak orang. Biar dikata uang bukan segalanya, tapi nggak bisa dibohongi, kalau untuk membeli apa aja butuh uang. Sesuka apa pun kamu dengan hobi, kalau nggak menghasilkan uang pasti lama kelamaan akan jenuh juga.

Namun, buat saya pribadi, uang dari ngeblog saya jadikan sebagai bonus, bukan tujuan utama. Masih seperti niat awal membuat blog, yaitu bersenang-senang. Eh, mengenai ini kamu bisa baca opini saya tentang hobi dijadikan ladang penghasilan. Saya percaya kalau kita sudah enjoy melakukan sesuatu, uang akan mengikuti kok.

Ada banyak cara mendapat cuan dari blog. Pertama, kamu bisa mengaktifkan Google AdSense. Kedua, bisa dengan mengikuti lomba blog seperti yang saya lakukan. Ada banyak lomba blog yang bisa kamu ikuti. Hadiahnya juga menggiurkan loh. Lumayan, bisa untuk perpanjang domain dan hosting.

Ketiga, dengan ambil job blogging. Sebuah brand sering meminta blogger untuk mengulas produknya. Bisa tuh kamu ambil bagian di situ. Kalau tertarik, kamu bisa ikut komunitas blogger. Biasanya di sana banyak infonya.

Menambah Relasi

Dari banyak alasan di atas, sebenarnya inilah yang paling penting. Tak peduli seberapa jago kamu kalau nggak punya relasi sama saja bohong.

Saat masih awal ngeblog, saya suka sekali blogwalking dan berbalas komentar. Meskipun sederhana, hal itu ternyata sangat penting. Saya merasa memiliki teman yang sehobi. Karena di dunia nyata, saya nggak punya kawan yang memiliki minat serupa dengan saya.

Selain itu, ngeblog juga bisa membawa saya masuk ke dalam komunitas. Banyak sekali komunitas mengenai blogging di luar sana. Kamu bisa memilih salah satu untuk diikuti. Selain mendapat teman, kamu juga bisa mendapat wawasan, dan sudut pandang baru mengenai suatu hal.

Sejak pertama ngeblog, saya belajar bahwa tulisan yang datangnya dari hati akan mendatangkan lebih banyak pembaca. Maka, banyak tulisan saya di sini yang sangat personal. Memang belum mendatangkan cuan, tetapi berhasil mengeluarkan unek-unek dalam benak yang sulit diucapkan.

Semoga kelima alasan ngeblog tadi bisa jadi semangat untuk saya atau pun kamu dalam bergelut di dunia blogging. Kalau kamu, apakah alasanmu ngeblog? Boleh banget dibagikan di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: