[Puisi] Setahun
Jarum jam kembali berputar
Menuju detik-detik putusnya
asa, dan mimpi yang sudah kurangkai
menjadi hangat baju
selalu memeluk mesra semua imaji
Puluhan bahasa yang kupelajari
Ribuan kosakata yang kuketahui
Tak mampu diucap bibir ini
Mati, mati, mati, rasa lidah
membendung gumpal resah, gundah,
dan amarah
Aku manusia tak sempurna,
Sering disambangi oleh lupa
Namun, diriNya tak buta
atau menulikan telinga
saat benak ini meronta-ronta
Jawab itu datang
pada Sabtu yang terasa sumbang
Kuseret langkah kaki
menuju Senin yang riang
bangkit dari kasur malas
diliputi raut memelas
Satu, dua, tiga, empat
Waktu berjalan terasa cepat
Kaki ini kembali ke titik serupa
dengan rasa berbeda
Setahun tak terasa, begitu lekat
berbagai rasa baru
petualangan seru
Kusambut hari ini dengan penuh haru
bersamamu…
Berbah, 20210113
2 comments found