[Puisi] Penyap
Tersisa meja, kursi, dan sedikit
kenangan manis
Riuh anak berlari ke sana
ke mari bersenda gurau
bertengkar, dan menangis
di sudut kelas
Riuh berubah senyap
Penyap, semua lenyap
Seperti burung kehilangan sayap
Pun malam ditinggal gelap
Mawar di depan kelas telah mekar
Namun langkah kaki itu tak jua terdengar
Wangi siomay, batagor, dan bakso pentol
Hangatnya kuah soto ayam
Bak fatamorgana di kala senja
Tak tahu kapan tiba saatnya
Pandemi, oh pandemi
Kapan kau akan pergi?
12 comments found