[Puisi] Kangen

[Puisi] Kangen

Aku merindumu saat malam

Mencekikku hingga sulit terbenam

Mimpi berubah menjadi begitu mencekam

Menerjang, menerkamku dengan kejam

Hangatnya tubuhmu selalu kunantikan

Menenangkan diriku yang tak karuan

Tapi kenapa kau tak jua datang?

Tak samakah kau merasa

dengan apa yang aku rasa?

Bisa jadi kamu lupa

Serpihan namaku di benakmu

telah tiada, terhapus oleh angin yang masuk

lewat celah kecil di sudut jendela

yang sengaja kamu tutup rapat

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: