Jurus Jitu Menyelesaikan Skripsi Tepat Waktu!
Skripsi merupakan tantangan terakhir yang harus dilalui mahasiswa demi mendapatkan gelar sarjana. Konon, fase ini dianggap paling berat dan horor oleh banyak mahasiswa. Hanya diri sendiri yang bisa menjadi penentu keberhasilan. Kamu tak bisa lagi bekerja sama dengan teman untuk menyelesaikannya.
Nyatanya, mengerjakan skripsi tidak semenyeramkan itu kok. Asalkan kamu tahu cara cerdas untuk menyelesaikannya. Persiapan yang matang dan trik khusus tentang hal itu harus kamu khatamkan.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa jalan setiap orang untuk menyelesaikannya berbeda-beda. Ada yang melaluinya dengan mulus, tetapi tak jarang juga yang sampai berdarah-darah. Selalu saja ada hambatan dalam setiap langkah. Meskipun begitu, jangan sampai putus asa, agar lekas memberikan kabar bahagia pada orang tua.
Hambatan Mengerjakan Skripsi
Kita anggap bahwa skripsi adalah sebuah medan perang dengan musuh yang tak terduga. Meskipun tak terduga, kita harus sudah memperkirakan jenis musuh yang akan dihadapi. Caranya dengan belajar dari pengalaman perang terdahulu kemudian menentukan strategi terbaik untuk menaklukannya.
Cara kerja skripsi tak jauh berbeda. Pertama, kita harus mengenali dulu lawan perangnya alias hambatan yang kemungkinan akan menjegal langkahmu sewaktu-waktu. Ada dua faktor yang kemungkinan besar akan melakukannya, yakni faktor diri sendiri, dan faktor orang lain.
Faktor dari dalam misalnya adalah kemalasan atau kurangnya motivasi diri. Sedangkan faktor dari luar adalah dosen pembimbing yang kurang sportif, referensi sulit dicari, atau responden yang sukar ditemukan. Untuk menaklukan seluruh hambatan itu, kamu hendaknya melakukan beberapa jurus berikut.
Cerdas Memilih Topik dan Dosen
Langkah pertama untuk mengerjakan tugas akhir, dimulai dengan memilih topik dan dosen yang tepat. Ada beberapa kampus yang membebaskan mahasiswanya agar memilih dosen untuk membimbing skripsi. Nah, untuk kamu yang diberi kebebasan itu, jangan sampai menyia-nyiakannya.
Kamu harus mengidentifikasi karakteristik dosenmu, kalau perlu sejak awal perkuliahan. Setiap dosen itu unik. Ada yang enak diajak diskusi, ada yang sibuk sekali, ada juga yang sudah dikirimi pesan berkali-kali tapi tak jua berbalas sama sekali. Detail seperti itulah yang harus kamu sadari sejak awal, agar dapat dibimbing oleh dosen yang mendukung kelancaran studimu.
Selain dosen, pilih juga topik yang tepat dan ingin sekali kamu teliti. Ketika kamu sudah menyukai topiknya, maka nantinya akan memudahkan dirimu dalam melaksanakannya. Kamu akan dihantui rasa penasaran yang membuatmu terus ingin menggali dan segera menyelesaikan penelitianmu itu.
Mulai Disiplin
Penyakit kronis mahasiswa adalah rasa malas dan keinginan untuk menunda-nunda. Hal tersebut sangat tidak sejalan dengan keinginanmu untuk secepatnya meraih gelar sarjana. Anehnya, justru banyak yang melakukan itu dengan dalih hadiah untuk diri sendiri, atau belum menemukan ide yang keren.
Percayalah, semakin kamu menunda-nunda, maka semakin jauh pula toga itu sampai ke tanganmu. Kerjakanlah seluruh tanggung jawabmu sekarang. Kamu memang bisa melakukannya besok. Akan tetapi, kamu tidak tahu apa yang akan terjadi esok. Bisa jadi kamu tiba-tiba mendapat tugas tambahan yang tak terduga.
Karena itu, kerjakan sekarang!
Buat Target Mingguan
Hal ini erat kaitannya dengan poin sebelumnya. Salah satu langkah nyata dari mulai disiplin diri adalah dengan membuat target mingguan. Pada bagian ini, kamu harus bisa mendisiplinkan dan jujur pada dirimu. Jangan hanya sekadar membuat target mingguan saja, tanpa aksi nyata.
Misalnya, minggu pertama kamu harus sudah menyetorkan judul ke dosen pembimbing. Minggu kedua mengerjakan bab pertama. Minggu ketika menulis bab kedua, dan seterusnya. Progeres yang kamu capai setiap minggu, tentu akan membuatmu semakin terpacu untuk segera menyelesaikannya. Apabila kamu bisa disiplin, yakinlah bahwa harapanmu untuk menyelesaikan skripsi dalam enam bulan akan tercapai.
Berikan Reward Tiap Kali Mencapai Target
Kamu memang sedang berjuang, tetapi jangan sampai lupa untuk menyayangi diri. Pemberian reward ini sangat penting. Selain untuk membayar rasa lelahmu setelah mengejar target mingguan, hadiahjuga akan memacumu untuk berusaha lebih keras lagi.
Kamu tak perlu menghadiahi dirimu yang macam-macam. Hal sekecil rebahan selama satu hari penuh juga merupakan kompensasi yang sepadan untuk menghargai usahamu. Misalnya, saat weekend, kamu rebahan sampai puas atau justru rekreasi ke tempat yang sebelumnya belum pernah didatangi.
Harapannya, setelah diberikan reward, pada hari Senin kamu akan kembali segar dan siap untuk mencapai target selanjutnya.
Datang ke Yudisium dan Wisuda Teman
Menyaksikan teman sudah melewati garis finish memang sangat membahagiakan, meskipun kita belum merasakannya. Rasa simpati itulah yang dibutuhkan agar kamu jadi ikut terpacu untuk segera sampai pada titik itu. Apakah kamu masih mau berlama-lama berjuang dan terus menunda mengicipi manisnya wisuda?
Ucapkanlah selamat pada kawanmu. Yakinlah bahwa temanmu itu akan balik mendoakan yang terbaik untukmu. Oh iya, jangan sampai datang ke yudisium atau wisuda teman justru membuatmu semakin terpuruk. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki waktu sendiri. Jangan samakan pencapaianmu dengan yang lain, karena sudah pasti berbeda.
Malu Bertanya, Sesat Di Jalan
Sebagai mahasiswa yang sedang berperang, jangan lupa untuk bertanya apabila kamu kebingungan atau kesulitan dalam melakukan sesuatu. Kamu bisa bertanya pada temanmu yang sudah selesai atau pada seniormu di kampus. Mereka yang sudah pernah mereguk manisnya kelulusan, tentu akan memberikan saran yang bijak untukmu.
Jangan malu untuk bertanya. Lebih baik nampak bodoh daripada harus melakukan kesalahan berkali-kali. Toh, mereka yang kamu tanyai itu juga pernah mengalami masa-masa seperti yang kamu rasakan sekarang.
Jangan Lupa Berdoa
Sekeras apa pun usahamu akan terasa sia-sia kalau kamu tidak berdoa. Percayalah bahwa doamu akan membuat Tuhan senantiasa meringankan setiap langkahmu. Bisa jadi, dosen yang jarang membalas pesanmu bisa terketuk hatinya dan kembali membimbingmu mengerjakan tugas akhir. Bisa juga kamu yang sedang dalam masa-masa buntu ide, lekas diberikan jalan keluar olehNya.
Jangan pernah remehkan kekuatan doa!
Semoga beberapa jurus di atas bisa kamu praktikan dan memberikan manfaat ya. Untuk kamu yang masih berjuang menyelesaikan skripsi, tetap semangat dan semoga lekas menyelesaikannya. Percayalah bahwa semua itu pasti berlalu dan kamu akan mereguk manisnya keberhasilan pada saat yang tepat nanti.