Tetes air asin jatuh di pipi

Sakit… sangat sakit kujalani

Langkah demi langkahku awalnya mudah

Membuat impian itu muncul

dan beri harapan lebih

Namun…

Ketika penolakan menamparku keras

Jatuhkanku dari langit tertinggi

Terhempas ke tanah kering nan gersang

Pupus sudah… semuanya

Sakit…

Hatiku begitu sakit dan perih

Oksigen seperti menjauh dariku

Hinaan terlontar padaku

Caci maki merasuki telingaku

Bodoh…

Cerdasku dulu seakan menguap

Selalu kusalahkan diriku

Kucaci diriku sendiri

Kumaki diriku sendiri

Ketika…

Melihat tatapan kecewa itu

Melihat senyuman terpaksa itu

Melihat harapan mereka yang hancur itu

Melihat raut kecewa itu

Kembali bodoh…

Kurutuki diriku sendiri

Seharusnya berjalan mudah

Namun dalam sekejap

banyak batu menghadang

Aku tersandung, jatuh!

Perih yang sudah kurasa, bertambah parah

Kucoba bangkit, berdiri, dan berlari

Tertatih, dan perih

Tetap kulangkahkan kaki

Untuk gapai semua mimpi