[Review] The Art of Giving Back – Nila Tanzil: Membiasakan Diri untuk Berbagi

[Review] The Art of Giving Back – Nila Tanzil: Membiasakan Diri untuk Berbagi

“Meskipun sedang dalam posisi membutuhkan bantuan, kita jangan sampai berhenti membantu orang lain” (hal 25).

Sejak kecil, kita sudah diajarkan orang tua untuk berbuat baik pada sesama. Ayah ibu berharap sikap itu bisa menjadi kebiasaan yang akan terus dilakukan hingga dewasa. Namun, hal itu terkikis seiring dengan bertambahnya usia. Terkadang, kita suka berburuk sangka terhadap orang lain atau memikirkan tentang timbal balik yang akan didapatkan bila melakukan perbuatan baik. Ketika pola pikir seperti itu terus tertanam, berkah, dan ketulusan tak akan didapatkan.

Padahal, perbuatan baik itu menular (hal 3). Ketika kita melihat seseorang sedang berbuat baik, tentu hati akan tergerak untuk melakukan hal serupa. Buku ini membahas tentang betapa pentingnya menjadikan sikap berbagi menjadi sebuah kebiasaan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena sekecil apa pun kebaikan yang kita bagi pada orang lain, akan menimbulkan dampak yang besar bagi keduanya, bahkan pada lingkup yang lebih besar. Hal tersebut telah dibuktikan sendiri oleh Nila Tanzil, pendiri Taman Bacaan Pelangi.

Sebuah Perjalanan Berharga

Kisah perjalanan di Myanmar menorehkan pengalaman berharga dan bermakna dalam hidupnya. Saat itu, ia bertemu biksu-biksu yang begitu baik dan dermawan. Sehari-hari, mereka hidup bergantung dengan kebaikan orang lain. Di tengah keterbatasan itu, mereka tidak pernah mengeluh, justru begitu ikhlas berbagi, dan tulus membantu yang lain.

Meskipun belum mengenal wanita itu dengan baik, mereka dengan senang hati menemaninya pergi ke berkeliling. Pertemuan singkat itulah yang membuka mata Nila tentang suatu konsep bernama seni berbagi kebaikan. Bahwa berbagi kebaikan tidak hanya dilakukan ketika sedang berlebih saja, tetapi juga ketika kondisi serba terbatas.

Nila mulai menerapkan konsep tersebut ketika bekerja di Labuhan Bajo. Perempuan itu sangat prihatin dengan keadaan sekolah di sana yang nyaris tidak memiliki fasilitas perpustakaan. Kalau pun ada, buku yang disediakan tidak menarik untuk dibaca oleh anak-anak. Akibatnya minat baca mereka rendah. Padahal, menurutnya membaca adalah kegiatan yang menyenangkan. Sejak kecil ia tumbuh bersama buku, sehingga tebersit dalam benaknya untuk membagikan rasa senang yang sama pada bocah-bocah di sana.

Langkah Nyata

Akhirnya, pada tahun 2009 Nila berinisiatif untuk mendirikan Taman Bacaan Pelangi di Manggarai Barat, Flores. Awalnya, perempuan itu membawa 200 buku dari Jakarta yang dibeli menggunakan uang pribadinya. Ia tata buku sedemikian rupa, hingga tiba saatnya taman baca itu resmi dibuka. Antusiasme anak-anak di sana yang tinggi begitu mengharukan, hingga membuatnya berpikir untuk mengubah haluan hidupnya.

Seiring berjalannya waktu, Taman Bacaan Pelangi terus berkembang. Pada September 2018, taman baca itu sudah mendirikan lebih dari 100 perpustakaan anak yang tersebar di 17 pulau di Indonesia Timur. Koleksi buku cerita dalam setiap perpustakaan berjumlah minimal 1.250 hingga 3.000 buku (hal 61). Dengan adanya perpustakaan ini, diharapkan anak-anak di sana akan menyukai kegiatan membaca. Kini, Nila sangat bahagia mendapati usahanya itu telah berkembang dan berdampak positif pada lingkungan yang lebih luas.

Berbagi itu menular

Kisah Nila membuktikan bahwa sikap berbagi kebaikan itu menular. Secuil kebaikan yang dirasakan di Myanmar, menginspirasinya untuk berbuat lebih pada anak-anak di Indonesia Timur. Hal itu menunjukan bahwa ketika banyak orang sudah membiasakan diri untuk berbagi, maka akan lebih banyak lagi orang yang akan turut serta, sehingga berdampak pada lingkungan sekitar.

Buku yang dilengkapi dengan ilustrasi menarik ini sangat kreatif, inspiratif, dan persuasif. Nila menyampaikan kisahnya dengan bahasa yang santai dan diselipi gurau, sehingga tidak membuat pembaca merasa digurui. Yang paling penting, Nila ingin mengajak banyak orang untuk menjadikan berbagi kebaikan tidak hanya sebagai kebiasaan, tetapi menjadi sebuah gaya hidup yang kelak akan berdampak positif.

Judul               : The Art of Giving Back

Penulis             : Nila Tanzil

Cetakan           : Pertama, November 2018

Tebal               : 120 halaman

Penerbit           : B First

ISBN               : 978-602-426-103-0

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: