[Review] Mantappu Jiwa – Jerome Polin Sijabat: Meraih Mimpi Kuliah di Luar Negeri

[Review] Mantappu Jiwa – Jerome Polin Sijabat: Meraih Mimpi Kuliah di Luar Negeri

Tidak ada mimpi yang mustahil diraih, kecuali dengan usaha keras. Adalah Jerome Polin Sijabat, salah satu anak bangsa yang sukses mendapatkan beasiswa penuh di Universitas Waseda, Jepang. Jerome merupakan potret anak muda yang berhasil menjadikan mimpi masa kecilnya menjadi nyata. Bahkan yang diraihnya sekarang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Buku ini menceritakan setiap fase kehidupan dan kerja keras yang dilakukan Jerome untuk meraih impiannya.

Sejak kecil, Jerome bermimpi bisa kuliah di luar negeri. Impian itu mulai tebersit ketika ia masih sekolah dasar. Pria itu mengenyam pendidikan dasar bermodal beasiswa, di salah satu sekolah elite di Surabaya yang mayoritas muridnya datang dari kalangan atas. Kisah liburan teman-temannya di luar negeri yang mengagumkan, membuatnya juga ingin merasakan hal yang sama, bahkan bisa lebih menakjubkan. Hal itulah yang melatarbelakanginya untuk kuliah di luar negeri.

Namun, impian itu terhalang oleh biaya. Orang tuanya tidak mampu membiayai kuliah putranya di luar negeri. Apabila ingin mewujudkannya, Jerome harus mencari beasiswa. Sejak saat itu, dia rajin mencari informasi seputar beasiswa yang ditawarkan berbagai kampus ternama. Setelah menetapkan universitas yang dituju, dirinya semakin rajin untuk mempersiapkan diri agar dapat lolos seleksi. Ia percaya bahwa niat positif disertai dengan konsistensi dan dedikasi, didukung oleh doa dan dukungan orang lain dapat menghasilkan sesuatu yang bahkan tidak bisa dibayangkan sebelumnya (hal 194).

Buku yang juga memuat soal latihan matematika ini mengisahkan berbagai tantangan yang harus ditaklukan Jerome. Meskipun sempat didera perasaan pesimis dan khawatir, ia tak patah arang. Pria itu menyakini bahwa jika sudah membuka jalan, Tuhan akan melengkapi bekal untuk kita melalui jalan tersebut (hal 122). Selain itu, dukungan dari keluarga dan teman-teman membuatnya semakin semangat dan terpacu menghadapi setiap tantangan yang menghadang.

Pada kelas X SMA, Jerome mencoba menyelesaikan materi matematika kelas X-XII, materi olimpiade, dan materi matematika dasar kuliah. Karena itu, dirinya harus mengorbankan pergaulan dan media sosial. Ia selalu belajar kapan pun dan di mana pun tanpa kenal lelah. Jerome sadar betul bahwa dalam mencapai sesuatu memang harus ada yang dikorbankan, termasuk hal yang terlihat baik sekalipun, demi meraih yang terbaik (hal 100). Berkat tekadnya yang kuat dan kemauannya yang keras, usahanya itu membuahkan hasil.

Masa SMA Jerome diisi dengan aktif mengikuti berbagai olimpiade. Melalui kegiatan itu, ia mengasah kemampuannya, sekaligus membangun rasa percaya diri dan mental. Baginya, menjadi optimis dan percaya kalau diri sendiri bisa itu penting. Percayalah bahwa kamu bisa, maka kamu sudah setengah jalan dalam mencapai tujuanmu (hal 108). Hal itu membuatnya lebih siap dalam mengikuti seleksi masuk perguran tinggi impian.

Namun, seluruh usaha keras tersebut belum membuahkan hasil yang memuaskan. Hal itu tak lantas membuatnya menyerah, ia terus berusaha mencari beasiswa lain yang masih terbuka. Kesempatan akhirnya hadir lewat beasiswa Mitsui Bussan Scholarship. Setelah melewati berbagai proses seleksi, dia berhasil menjadi satu dari dua orang yang mendapatkan beasiswa penuh dari Mitsui Bussan untuk kuliah di Jepang. Jerome sadar bahwa keberhasilan mendapatkan beasiswa bukanlah akhir dari perjuangan. Hal itu justru menjadi titik awal perjuangannya dalam menggapai cita-cita yang lebih besar, yakni menjadi menteri pendidikan.

Buku setebal 224 halaman ini disampaikan dengan penuh humor, serta diselipi ilustrasi menarik. Meskipun begitu, banyak pelajaran yang dapat dipetik dari buku ini, yakni tentang pentingnya memiliki cita-cita tinggi dan kerja keras untuk meraihnya. Buku dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk selalu optimis dan pantang menyerah dalam menggapai mimpi. Pada awalnya, kita membuat mimpi. Tapi setelah itu, mimpi yang akan “membuat” kita. Mimpi tidak dapat diwujudkan dengan instan, melainkan dengan air mata, doa, keringat, konsistensi, determinasi, dan kerja keras (hal 99).

Judul                           : Mantappu Jiwa

Penulis                         : Jerome Polin Sijabat

Cetakan                       : Pertama, Agustus 2019

Penerbit                       : Gramedia Pustaka Utama

Halaman                      : 224 halaman

ISBN                           : 978-602-063-241-4

Resensi ini telah dimuat di Koran Jawa Pos Radar Madura pada hari Rabu, 6 November 2019

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: