[Review] (Im) Perfect Serenade – Irene Dyah (2017)
Novel ini bercerita seputar Seren, penulis novel yang memutuskan untuk sementara waktu tinggal ke Verona, Italia. Ada beberapa hal yang membuatnya mengambil keputusan itu. Novel yang tengah ia garap tak ada kemajuan dan perselingkuhan yang dilakukan oleh suaminya, Bansar.
Di Verona, ia bekerja sebagai sekertaris di Juliet, membalas surat-surat yang datang dari seluruh penjuru dunia. Di sana ia bisa melupakan masalah rumah tangganya. Bonusnya, ia bertemu Aris Zanetti. Aris adalah seorang penulis, adik dari teman kerjanya di Juliet. Aris adalah representasi pria Italia yang tampan dan penuh dengan rayuan maut. Seren bahkan dikejutkan dengan sisi lain Aris yang tak diduganya. Hal itu membuatnya semakin nyaman saat berada di dekat pria itu.
“Setiap perjalanan pasti butuh kata pulang. Dan pulang bagimu, di dunia ini, adalah kembali kepadaku. Kepada rumah kita, dan semua yang kita bangun enam tahun terakhir.” (hal 132)
(Im) Perfect Serenade adalah novel pertama Irene Dyah yang saya baca. Saya nggak ada ekspektasi apapun saat membaca novel ini. Saya suka dengan covernya yang sangat ceria. Namun ketika saya buka, saya agak kurang nyaman saat membacanya. Menurut saya font yang digunakan dalam novel ini agak lebih kecil dibanding novel biasanya. Akan lebih baik bila fontnya dibesarkan sedikit saja.
Penyampaian dalam novel ini sangat detail. Saking detailnya, banyak hal yang nggak terlalu penting untuk diceritakan. Terutama dari awal hingga pertengahan buku. Sehingga ada banyak halaman yang saya skip.
Memasuki pertengahan hingga akhir buku, cerita lebih menarik. Konflik sebenarnya telah muncul. Penulis menuliskan perasaan Seren, Bansar, dan Aris dengan detail. Penulis sama sekali nggak memihak salah satu tokoh. Semua tokoh melakukan sesuatu disebabkan oleh hal tertentu. Itu juga dijelaskan dengan baik. Sebenarnya dalam novel ini nggak ada tokoh antagonisnya. Bahkan Bansar pun yang awalnya saya nggak suka karena dia selingkuh, ternyata cukup gentle untuk mengakui kesalahannya karena tergoda perempuan lain. Dia bahkan mau mengalahkan egonya untuk meminta maaf pada Seren.
Konfliknya dapet banget. Terutama konflik batin ya. Saya suka cara penulis menuliskan perasaan Seren yang kacau. Apalagi saat dia ‘tergoda’ sama Aris. Yah, walaupun saya juga agak kecewa sih. Kenapa Bansar (sampai bukunya selesai) nggak pernah tahu bahwa Seren pernah tergoda sama Aris? Kan nggak adil!
Hal yang paling saya suka adalah kafe milik Aris Zanetti. Diceritakan bahwa kafe pria Italia itu menyediakan buku-buku anak dan juga kegiatan mendongeng pada waktu tertentu. Bukankah itu sesuatu yang sangat keren? Rasanya belum ada kafe seperti itu di Indonesia. Novel ini menyuguhkan sesutau yang baru!
(Im) Perfect Serenade mengajarkan pada kita bahwa di dunia ini nggak ada yang sempurna. Pasti ada sedikit celah ketidaksempurnaan yang entah itu luput atau tidak dari pandangan mata. Satu lagi. Novel ini juga memberitahukan bahwa selingkuh itu terjadi karena ada kesempatan. So, jangan biarkan kesempatan itu muncul.
Akhirnya saya memberikan 3 bintang untuk (Im) Perfect Serenade! Selamat membaca kalian semua!
Judul : (Im) Perfect Serenade: Love in Verona
Penulis : Irene Dyah
Desain sampul : Orkha Creative
Desain isi : Nur Wulan
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit : 2017
Tebal : 242 hlm.
*Review ini pernah dipublikasikan di blog lama saya pada tanggal 13 Januari 2018