Cara Mengatasi Insecurity
Kata insecurity kini semakin popular dan sering kita dengar. Apa sih insecurity itu? Secara umum insecurity adalah perasaan nggak aman tentang suatu hal hingga merasa cemas, takut, hingga depresi. Perasaan insecure itu bisa tentang penampilan fisik, materi, nilai IPK, sampai membandingkan kehidupan kita dengan orang lain. Bagaimana cara mengatasi insecurity?
Seblum membahas cara mengatasinya, yuk kita bahas dulu penyebab utamanya dulu.
Apa sih penyebab utama insecurity?
Insecurity bisa disebabkan oleh pengalaman buruk bisa berupa penolakan, kegagalan, dikhianati, pembullyan, terlalu perfeksionis, serta tekanan dari orang lain. Kejadian buruk itu bisa membuat kita merasa cemas berlebihan, depresi, gangguan makan, overthinking, hingga gangguan kesehatan mental.
Kamu pasti pernah merasakan perasaan semacam itu walaupun dengan kadar yang berbeda-beda. Kalau kadarnya ringan, mungkin bisa diatasi dengan makan enak atau melakukan hal yang kamu sukai bisa meredakannya. Akan tetapi, jika insecure berlebihan bukan nggak mungkin kamu bisa depresi hingga memutuskan bunuh diri. Dampak insecurity memang nggak main-mainkan?
Apabila kita sudah terlanjur merasa insecure, apa yang harus kita lakukan? Bagaimana cara mengatasi insecurity.
Cara Mengatasi Insecurity
Kenali Apa yang Membuat Kamu Insecure
Sebelum melakukan berbagai langkah di bawah, marilah awali dengan mengenali apa yang membuat kamu insecure. Tentu kita harus tahu dulu masalahnya sebelum mengatasinya kan?
Apa sih yang membuat kamu merasa cemas dan nggak aman? Tanyakan pada diri sendiri atau sadarilah ketika kamu sedang menghadapi situasinya. Bisa jadi kamu merasa kurang percaya diri dengan tinggi badanmu yang rata-rata atau kemampuan bahasa inggrismu yang biasa-biasa saja. Bisa jadi juga kamu merasa cemas ketika belum memiliki finansial yang baik.
Temukanlah dulu hal-hal itu. Saking kecilnya, terkadang hal-hal itu bisa terlewat. Tenang saja, merasakan insecure itu wajar kok. Kamu nggak perlu takut hanya karena menemukan tanda-tandanya dalam dirimu.
Akan tetapi, jangan sampai rasa insecure itu merasuk dalam jiwa secara berlebihan. Pasalnya, insecure masih kamu butuhkan sebagai motivasi agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Mengatasi Insecuriry dengan memerbanyak Self Talk
“Niki, kamu memang terkadang melakukan kesalahan. Namun ingat bahwa itu wajar. Kamu salah karena kamu belajar.”
Cobalah untuk mengatakan hal-hal positif pada setiap pagi di depan cermin atau sesaat sebelum tidur. Jangan lupa tersenyum setelahnya. Meskipun sederhana, kebiasaan kecil itu lama kelamaan akan mengubahmu.
Misalnya, kamu merasa nggak percaya diri karena pendek. Bercerminlah, kemudian katakan, “aku memang pendek. Tapi aku merasa imut dan terlihat awet muda. Ini bukanlah hal buruk.”
Bisa jadi ketika kamu habis diejek temanmu karena rambut keriting yang kamu miliki sehingga kamu jadi overthinking. Lakukan self talk sesaat sebelum tidur
“Rambutku bagus kok. Keriting begini justru lucu dan unik, berbeda dari yang lain.”
Banyak-banyaklah berbincang dengan dirimu sendiri in a good way. Jangan menjudge dirimu sendiri negatif. Siapa lagi yang akan mengerti dirimu selain dirimu sendiri? Berbaik-baiklah pada dirimu. Karena sedih atau bahagia adalah pilihanmu.
Yang perlu kamu ketahui bahwa melakukan self talk bukan berarti kamu gila. Justru itu bagus, karena kamu bisa merenungi apa yang sudah kamu lakukan. Kamu jadi tahu apa-apa saja yang harus dilakukan dan mana yang nggak boleh dilakukan lagi.
Hindari Lingkungan Toksik
“Eh, kok kamu iteman sih?”
“Lihat tuh, kenapa bulan pindah ke wajahmu sih?”
“Itu badan atau triplek? Kok tipis dan lurus banget, nggak ada lekuk-lekuknya.”
Apakah kamu pernah mendengar ucapan seperti itu diarahkan padamu? Entah intensinya bercanda atau enggak, terkadang hal itu pasti akan kamu pikirkan sampai ke dalam mimpi. Terlebih jika memang niatnya mengejek tanpa memberi solusi. Kamu akan melihat hal itu sebagai kekurangan yang menjadi tanda minus dalam dirimu.
Mulai sekarang, jauhi lingkungan seperti itu pelan-pelan. Ingat bahwa kamu nggak bisa mengubah atau memaksa orang-orang untuk mengucapkan hal-hal yang baik. Namun, kamu bisa mengontrol apa saja yang masuk ke telingamu. Kalau kamu nggak mau nggak kuat mendengar hal-hal seperti itu, pergilah dari lingkungan itu segera. Save yourself!
Buat orang-orang juga jangan kebangetan. Setiap orang memiliki hati yang berbeda, ada yang kuat dan ada yang lemah. Kamu mungkin menganggap apa yang keluar dari mulutmu itu adalah hal biasa, tetapi bisa jadi orang lain menerimanya berbeda. Jadi, yuk jaga lidah kita agar mengucapkan hal-hal yang baik saja dan jangan sampai menyakiti orang lain.
Menerima dan Menghargai Diri Sendiri
Kadang beberapa orang menyalahartikan tentang menerima diri sendiri. Menerima diri itu nggak lantas menerima diri apa adanya, seperti lagunya Tulus (Jangan Cintai Aku Apa Adanya).
Menurut saya, menerima dan menghargai diri sendiri adalah menjadikan diri kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kalau kita mentah-mentah menerima diri sendiri, justru itu bukan implementasi dari love yourself. Perbaiki yang kurang agar bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi. Tentunya semua perubahan itu berasal dari inisiatif dan sesuai dengan kebutuhanmu sendiri bukan orang lain.
Kalau kamu ada masalah dengan bau badan, tentu kamu nggak serta merta menafikan hal itu dong. Hargailah dirimu dengan cara menjadikan dirimu menjadi lebih wangi. Selain bisa puas dengan penampilanmu, kamu juga bisa membuat orang di sekitarmu nyaman.
Kalau kamu merasa langkahmu berat dan napasmu sesak karena berat badanmu berlebihan, maka kamu harus diet. Semua demi kenyamananmmu dalam beraktivitas. Tentu kamu nggak mau dong, terengah-engah hanya dengan berjalan sejauh sepuluh meter?
Salah kaprahnya, orang-orang sering mengabaikan sinyal dari tubuh. Ingatlah bahwa seperti pasangan, tubuh itu akan memberikan kode-kode, agar sang empunya sadar. Jangan abaikan hal itu kalau kamu benar-benar mencintai dirimu.
Yuk, mulai menerima dan menghargai diri sendiri! Caranya dengan melakukan pola hidup sehat, membersihkan diri, olahraga, beribadah, membaca buku, dan yang lainnya.
Sudah Tahu kan Cara Mengatasi Insecuriy?
Mungkin itu saja tulisan saya mengenai cara mengatasi insecurity. Yuk, mulailah mencintai diri sendiri. Yang bisa kamu ubah, maka ubah menjadi lebih baik. Namun jika nggak bisa diubah jangan sedih, bahwa seluruh anggita tubuhmu sempurna saja adalah sebuah nikmat yang luar biasa. Terimalah dengan lapang dada.
Sampai jumpa di tulisan saya selanjutnya!
Baca juga: Urutan Skincare Pagi dan Malam
1 comment found