[Review] Serial Drama Layangan Putus (2021)

[Review] Serial Drama Layangan Putus (2021)

Beberapa bulan terakhir, kita dihebohkan dengan viralnya salah satu series yang tayang di We Tv dan Iflix, yakni Layangan Putus. Apakah kamu salah satu penggemarnya? Bagaimana pendapatmu mengenai Layangan Putus episode 9 yang baru saja tayang?

detik.com

Series yang satu itu berhasil menguras emosi. Yah, seperti yang kita ketahui, bahwa drama perselingkuhan memang menjadi primadona. Karena banyak konflik membuat cerita menjadi semakin menarik. Selain itu, tema-tema seperti ini bisa jadi juga kerap terjadi di dunia nyata, sehingga banyak yang relate.

Sinopsis Layangan Putus

suara.com

Layangan Putus diadaptasi dari kisah nyata Eka Nur Prasetya atau yang lebih kita kenal dengan Mommy ASF. Ceritanya dulu sempat viral di Facebook pada tahun 2019 yang kemudian diangkat menjadi sebuah novel dengan judul serupa pada tahun 2020.

Pendek cerita, Layangan Putus ini berkisah mengenai Kinan yang diselingkuhi oleh suaminya sendiri saat dia dalam posisi hamil. Dari sanalah konflik demi konflik terjadi dan tentunya membuat penonton naik darah.

Kenapa judulnya Layangan Putus? Nah, ibu empat anak ini menjelaskan bahwa layangan putus adalah perumpamaan dari kisah seorang perempuan yang sedang menjalani rumah tangga, tetapi kondisi rumah tangganya terombang-ambing, gamang dan tidak tentu arah.

Pemeran Serial Layangan Putus

Layangan Putus ini menghadirkan aktor dan aktris kawakan. Sebut saja Reza Rahadian dan Putri Marino. Bisa dibayangkan dong betapa nendangnya akting mereka?

Tak hanya mereka, series garapan sutradara Benni Setiawan ini juga diramaikan oleh Anya Geraldine (Lydia), Frederika Cull (Miranda), Graciella Abigail (Raya), Raquel Katie (Lola), Michelle Wanda (Dita), Marthino Lio (Andre) dan yang lainnya.

Ketika Drama Naik Kelas

Selama ini penonton sinetron disuguhi dengan kualitas sinetron yang begitu …. Tak bisa dimungkiri, dengan sistem syuting kejar tayang, storyline yang melebar ke mana-mana, serta jumlah episode yang beratus bahkan beribu, membuat sinetron yang wara-wiri di televisi, tak begitu menggugah selera penonton muda.

Namun, sejak pandemi ini beberapa OTT menayangkan series dengan jumlah episode yang tak banyak dan eksekusi yang cukup memuaskan, membuat penikmat drama mulai antusias. Saya yang memang sudah nggak nonton sinetron Indonesia sejak… entah kapan, kini saya mulai tertarik untuk mengikuti lagi.

Mulai dari My Lecturer My Husband, Imperfect, Kisah untuk Geri, hingga Layangan Putus ini, saya dengan senang hati mengikuti. Saya merasa bahwa drama Indonesia mulai naik kelas. Dari segi cerita tak bertele-tele, akting pemerannya yang apik, serta original soundtrack yang tak main-main. Tak sekadar demi cuan, tetapi kualitas turut diperhatikan.

Hal itu cukup nampak di Layangan Putus ini dengan menggaet Reza Rahadian dan Putri Marino. Bisa dilihat betapa akting keduanya ini sangat memukau. Akting Reza berhasil membuat penonton kompak menghujat. Pun dengan akting Putri yang mengundang simpati banyak orang.

Baca juga: Review Thank You Salma (2019)

Eksekusi Cerita Apik

Tak bertele-tele, Layangan Putus langsung menghadirkan adegan perselingkuhan di episode pertama. Namun, penulis tak serta merta menyodorkannya pada pemirsa. Ada beberapa twist yang coba diberikan. Penonton diajak menebak sosok selingkuhan Aris. Yah, walaupun pada akhirnya semuanya terjawab juga di episode awal.

Di sini kita juga nggak disuguhkan protagonis yang lemah. Menghadapi seorang suami yang pandai bersilat lidah, tokoh utama wanita tak ditunjukan menyerah begitu saja. Inilah yang seharusnya ada di sinetron televisi. Bahwa baik bukan berarti pasrah menerima takdir Tuhan, tetapi berani menunjukkan mana yang benar dan salah.

Karena saat menulis ini belum tamat, saya belum bisa berkomentar banyak. Tapi sejauh ini saya cukup puas dengan cara penulis meramu kisah perselingkuhan ini dan mnejadi sangat believeable.

Yang Saya Suka

Saya suka sekali dengan akting Putri Marino. Dia begitu mendalami sosok Kinan. Ekspresi, mimik wajah, serta gesture tubuhnya menggambarkan apa yang Kinan rasakan. Dia diam saja, penonton bisa merasakan rasa sakit hatinya. Apalagi ketika amarahnya meledak saat mendapati Aris membawa selingkuhannya ke Cappadocia! Keren betul!

Apalagi sosok Kinan diceritakan adalah seorang lulusan kedokteran. Bisa dibayangkan dong, bagaimana perempuan itu bertindak? Dia perlahan mengumpulkan bukti dan bertanya pada sahabat mengenai cara “mematikan” suami dan selingkuhannya. Sebuah cara yang selama ini jarang sekali saya lihat dari kisah-kisah perselingkuhan.

Aris yang begitu manipulatif, penuh dengan alasan, dan tak merasa bersalah dengan apa yang dilakukannya, membuat saya geregetan. Bukti kuat sudah terpampang di depan matanya, tetapi otaknya bisa berpikir sangat cepat untuk ngeles dan tak mengakui semua. Alih-alih ngaku, dia malah ganti menyalahkan istrinya.

Pokoknya saya suka sekali dengan akting mereka! Good job! Oh iya, akting Graciella Abigail juga tak kalah keren!

Selanjutnya, saya ingin memberikan apresiasi pada tim make up. Mereka bisa memberikan perubahan yang cukup kentara pada saat dan setelah tragedi Kinan kehilangan. Perbedaan make up saat si pemeran utama hamil dan enggak cukup nampak.

Yah, tentu kita tahu kalau saat hamil, jangankan make up, untuk mengendalikan mood saja mungkin susah ya, jadi berdandan natural saja. Nah, selepas kehilangan, Kinan diperlihatkan menggunakan make up yang bisa dibilang cukup mencolok. Saya cukup suka dengan detail yang diperhatikan ini.

Yang Saya Kurang Suka

Saking bagusnya akting Reza dan Putri, agaknya membuat akting Anya Geraldine seperti cukup jomplang. Saya kurang merasakan aura pelakor dari sosok Anya. Sebagai pelakor, Lydia masih terlalu baik. Dia kurang jahat dan kurang egois. Padahal, dibanding di Yowes Ben II, akting Anya ini (menurut saya) sudah ada kemajuan.

Oh iya, mengenai Miranda, saya merasa tokoh ini hilang begitu saja. Yah, dia akhirnya bercerai. Lalu apa? Saya kok malah merasa Miranda ini hanya sebagai pengecoh di awal sekaligus gambaran Aris dan Kinan nantinya. Mungkin di bagian ini saya terlewat. Kalau ada yang tahu kelanjutan Miranda, boleh banget komentar di bawah ya.

Saya menulis ini sesaat setelah menonton episode 9B. Entah kenapa, di episode kemarin terasa kurang greget. Mungkin karena sudah masuk fase anti klimas menuju penyelesaian ya. It’s okay.

Penutup

brilio.net

Akhirnya, serial Layangan Putus ini selain membuat penonton marah-marah pada sosok Aris, juga menghadirkan meme-meme lucu dan menghibur. Salah satunya yang saya cantumkan di atas. Adegan yang sangat memorable dan bisa dibilang gong dari cerita ini.

Series yang diproduseri Manoj Punjabi ini masih bisa kamu tonton, karena sekarang baru sampai episode 9. Besok hari Sabtu adalah episode terakhir. Jangan lupa nonton di platform legal ya.

Oke, sampai di sini dulu ulasan kali ini. Sampai jumpa di review selanjutnya!

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: