Indah Hanaco kembali menyapa pembacanya lewat sebuah novel bertema cinta. Penulis yang sudah melahirkan 46 buku ini, memadukan tema cinta dengan kondisi psikologis tokohnya yang disebabkan oleh kelamnya masa lalu. Cara menyikapi suatu kejadian pada masa lalu, pasti akan memengaruhi seseorang pada masa kini dan masa depan. Namun, terkadang ada kenangan masa lalu yang begitu buruk hingga kita ingin melupakannya.

Permasalahan itulah yang dialami Velma, perempuan cantik yang tumbuh dewasa di panti asuhan. Asal usulnya yang menyedihkan, menjadikannya pribadi yang waspada. Dibuang di depan panti bersama janji akan dijemput kembali oleh ibu kandungnya, hanya menjadi sesuatu yang tak akan pernah ditepati. Kenangan masa lalu yang begitu memilukan itu, membuatnya begitu hati-hati dalam mengambil keputusan terhadap segala hal, terutama dalam mencari pasangan.

Baginya, menikah itu lebih banyak menimbulkan masalah. Dia sudah melihat banyak sekali ketidakbahagiaan dari sebuah pernikahan. Pasangan yang tadinya saling menyayangi, berubah menjadi seteru abadi. Menikah berarti memberikan hidup dan kepercayaanmu pada seseorang, membuat posisi kita sangat rentan (hal 81). Pemikiran itu membuat gadis itu sulit didekati, hatinya tak mudah untuk diambil. Namun, Evan mampu memporak-porandakan semua, membuatnya menerima lamaran pria itu.

Novel ini seolah tak membiarkan tokoh utamanya tenang barang sebentar saja. Nasib buruk kembali menyapa Velma. Tunangannya itu meninggal dalam sebuah kecelakaan. Anehnya, gadis itu tidak berduka sama sekali, justru merasa sangat bersyukur dengan takdir yang dipandang kejam oleh orang-orang. Dalam suasana duka, ia harus berpura-pura sedih dan merasa kehilangan. Gadis itu berpura-pura tegar di tengah tatapan para pelayat yang memandangnya iba.

Masalah demi masalah bertubi-tubi datang padanya. Tak cukup dengan meninggalnya sang tunangan, kini muncul Josh, sahabat Evan yang tinggal di Jerman. Pria itu memberikan penawaran yang tidak masuk akal padanya. Namun, pada kemudian hari perempuan itu sadar bahwa kedatangan Josh bukan tanpa alasan. Pria itu menjadi jembatan, mendekatkannya dengan jawaban dari semua pertanyaan yang selama ini bergaung dalam benak Velma, yakni teka-teki tentang masa lalunya.

Naik turunnya kehidupan, dihadirkan dengan begitu apik oleh penulis. Tak melulu tentang cinta, novel ini juga memberi pesan bahwa sebagai manusia, kita harus bisa berdamai dengan masa lalu. Masa lalu memang tak baik diungkit, tapi memang selalu ada bagian masa lalu yang tak bisa hilang meski kita ingin mati-matian melupakannya (hal 155).

Masa lalu membentuk Velma menjadi pribadi pendendam dan sulit memaafkan setiap orang yang ikut andil menjadikan hidupnya begitu menyedihkan. Berdamai dengan masa lalu memang tidak mudah. Namun, akan lebih sulit menjalani hidup yang masih terpaku dengan permasalahan di masa lalu, membuat hati penuh kebencian.

Judul                           : Fallen

Penulis                         : Indah Hanaco

Cetakan                       : Pertama, 2019

Penerbit                       : Republika

Halaman                      : 316 halaman

ISBN                           : 978-602-9474-22-0