Pernah Diremehkan? Ini 4 Hal yang Harus Kamu Lakukan
“Kamu ini kok gitu aja nggak bisa, sih?”
“Jadi dari tadi aku nerocos kamu nggak paham apa maksudnya? Bodoh banget sih kamu!”
“Ada kamu atau enggak itu sama aja. Useless banget sih jadi orang!”
Pernahkah kamu berada dalam situasi yang membuatmu tidak ingin merasakannya lagi? Situasi ketika diremehkan misalnya. Apakah kamu pernah merasakan atau justru pelaku yang suka memandang rendah orang lain?
Dipandang sebelah mata oleh orang lain tidak akan pernah merasa baik. Selalu ada sebuah tanya dalam dada, “apakah aku sebegitu buruk dan bodohnya?”
Saya, kamu, atau ribuan orang di luar sana banyak yang mengalami masa-masa kelam itu. Mungkin orang yang meremehkan kita, nggak ada niatan untuk memandang sebelah mata. Namun nasi telah menjadi bubur, semuanya sudah terlanjur. Perkataan yang keluar justru merujuk ke arah itu.
Untuk kamu yang pernah diremehkan, sedang diremehkan, atau sering diremehkan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar tak lantas sakit hati. Kamu memang nggak bisa mengontrol apa yang orang lain katakan. Akan tetapi, kamu bisa mengontrol apa yang kamu pikirkan. Tenanglah, demi kedamaian jiwa dan ragamu.
Jangan Masukan Dalam Hati
Ini adalah tahap pertama dalam proteksi diri dari hal-hal yang sifatnya menyakiti diri sendiri. Apabila ada yang meremehkanmu, cukup dengarkan, lalu lupakan. Belajarlah untuk cuek dengan omongan orang.
Kebanyakan orang yang diremehkan justru memumpuk dendam dan kemarahan dalam diri. Itu bukan sesuatu yang bagus untuk diri sendiri, loh. Mirisnya, kamu yang diremehkan memikirkannya seharian, sedangkan yang meremehkan malah asyik melakukan kegiatan yang menyenangkan. Nah, menumpuk kemarahan itu hanya akan merugikan diri sendiri! Masih mau melakukannya?
Kamu juga bisa menganggapnya sebagai kritik dan saran yang akan memecutmu menjadi pribadi yang lebih baik. Anggap saja, ungakapan meremehkan itu sebagai bentuk perhatian yang disampaikan dengan cara yang kurang tepat. Dengan pemikiran seperti itu, nantinya akan meminimalisir dirimu untuk overthinking atas hal-hal yang kurang penting.
Buktikan
Ketika diremehkan, mungkin saja kamu memang kurang maksimal dalam melakukan suatu hal. Setelah itu, jangan malah lemas, depresi, lantas berhenti untuk berjuang. Tapi berusahalah yang terbaik untuk melakukan hal yang sebelumnya pernah diremehkan itu. Ingat! Usaha nggak akan pernah mengkhianati hasil.
Suatu saat, orang yang meremehkanmu akan melihat bahwa kamu bisa dan nggak pantas untuk diremehkan seperti dulu. Terkadang mereka yang meremehkan nggak memberikan tanggapan yang kamu inginkan. Tapi yakinlah, dalam hati mereka mengakui… bahwa kamu bisa.
Namun, satu hal yang perlu digarisbawahi, bahwa kamu berubah dan membuktikan untuk dirimu sendiri, bukan orang lain. Jangan bertindak atas ekspektasi orang lain, nanti kamu kecewa. Berubahlah untuk dirimu sendiri.
Jangan Putus Asa
Ini sebenarnya adalah masalah klasik yang mudah diucapkan, tapi sulit dilakukan. Jangan menyerah bila kamu belum bisa membuktikan bahwa kamu bisa. Semua perlu waktu, tak perlu buru-buru.
Di dunia ini, semua yang instan nggak akan bertahan lama. Kalau kamu menemui kegagalan saat membuktikan kemampuanmu, jangan menyerah. Teruslah untuk mencoba. Jangan putus asa.
Jangan Melakukan Hal Serupa
Kamu sudah tahu bahwa diremehkan itu rasanya nggak enak. Karena itu, jangan sampai kamu melakukan hal serupa pada orang lain. Efeknya akan selalu sama. Lebih baik, jagalah lisanmu dan berbuatlah sebijak mungkin.
Luka fisik mungkin bisa cepat sembuh. Akan tetapi, luka batin lama sekali sembuhnya. Oleh karena itu, yuk mulai bijak dalam bercakap!
Itu dia empat tips kali ini. Semoga sedikit tips di atas bisa membantumu untuk membesarkan hati sekaligus pencambuk diri. Bahwa diremehkan nggak akan membuat nyali ciut, tetapi justru sebagai pelecut. Terima kasih sudah membaca. Sampai jumpa!
10 comments found