Setop Begadang Kalau Tiada Artinya

Setop Begadang Kalau Tiada Artinya

“Begadang jangan begadang. Kalau tiada artinya~”

Raja dangdut negeri ini, Rhoma Irama, sudah berulangkali mengingatkan seluruh umat manusia bahwa begadang itu tidak dianjurkan. Begadang hanya boleh dilakukan kalau ada artinya. Tapi sayang, nggak semua orang mengikuti anjurannya. Begadang masih dianggap sebagai hal yang menyenangkan. Apalagi kalau nggak untuk menonton bola atau maraton drama Korea!

Saya sendiri nggak bisa begadang. Ketika jam sudah menunjuk pukul delapan malam, mata saya otomatis terasa berat. Semakin malam, semakin besar godaan agar lekas terlelap. Cukup! Pukul sembilan adalah waktu paling mentok untuk tidur!

Bermula dari Kebiasaan

Sejak kecil, saya dibiasakan tidur tepat waktu. Pukul delapan, televisi sudah mati. Bapak Ibu sudah mapan di tempat tidur bersama saya dan adik. Saya nggak bisa melarikan diri dari tatapan ibu yang menyuruh saya untuk lekas tidur. Mau nggak mau, saya pejamkan mata dan lekas mimpi indah. Setiap hari selalu begitu. Akhirnya, hal itu membentuk kebiasaan saya yang nggak bisa begadang.

Rutinitas itu terus berlanjut hingga saya sekolah. Banyaknya tugas nggak menghalangi untuk tidur pukul delapan hingga paling mentok pukul sembilan. Jadwal itu seperti sudah paten dan nggak bisa diubah. Kewajiban baru saya yang harus menyesuaikannya.

Sepulang sekolah, saya langsung menyalakan televisi dan membuka buku untuk mengerjakan tugas esok hari. Saya nggak boleh malas dan menunda-nunda agar jam tidur saya nggak terganggu. Karena jujur saja, saya nggak bisa mengerjakan sesuatu dengan benar kalau sudah mengantuk. Sedihnya, kantuk saya itu datang lebih cepat dibanding orang lain.

Kalau kepepet nggak selesai, tugas itu saya kerjakan di pagi-pagi buta. Biasanya pukul tiga pagi saya sudah bangun dan mengerjakan siswa tugas yang belum selesai. Begitu terus terjadi. Lebih baik bangun pagi daripada tidur larut malam.

Kebiasaan Mulai Berubah

Kuliah merubah segalanya. Kebiasaan saya, sikap saya, bahkan hobi saya. Saya yang saat lulus SMK masih polos, berubah menjadi semakin polos. Hahaha. Saya yang dulu nggak bisa begadang, kini bisa tetap segar sampai pukul tiga pagi. Apa rahasianya? Rahasianya sederhana! Mau tahu?

Kepepet. Alasan yang bisa membuang rasa kantuk yang biasanya datang pukul delapan. Saya punya satu kebiasaan buruk yang terbentuk saat kuliah, yakni mengerjakan sesuatu mepet dengan deadline alias SKS (Sistem Kebut Semalam).

Saya harus membuat mata saya segar sampai tugas saya selesai. Pernah, saya mengerjakan tugas sampai pukul tiga pagi! Tiga pagi, Coy! Parahnya, saya ada kelas pagi saat itu. Lebih ironisnya lagi, tugas yang saya kerjakan itu untuk dikumpulkan pada kelas pertama kuliah, yaitu pukul 07.30! Gimana mata saya nggak seketika melek setelah ingat kenyataan pahit itu?

Saya bisa tahan begadang sampai pukul tiga pagi, nggak dengan minum kopi, loh. Saya hanya sedia segelas air putih dan ditemani suara renyah penyiar I Radio Jogja. Ya… ketika sedang begadang mengerjakan tugas, saya selalu ditemani lagu keren di I Radio Jogja. Lagu-lagu itu sukses buat saya terjaga hingga pagi. Saya bernyanyi sambil mengerjakan tugas. Sesekali, ketika tenggorokan sudah kering, saya minum, seteguk atau dua teguk.

Begadang Bukan Kebiasaan Yang Baik

Kalau nggak kepepet, saya nggak bakal begadang. Berat. Saya nggak akan kuat. Biar Dilan saja.

Menurut halosehat.com, idealnya tidur malam dilakukan selama delapan jam. Ketika kita tidur nggak sampai delapan jam, akan membuat sistem metabolisme terganggu. Akibatnya ada bermacam-macam, di antaranya melemahnya sistem kekebalan tubuh, sakit kepala, penyakit jantung, diabetes, kanker, alzheimer, dan lainnya. Nggak mau kan terkena penyakit-penyakit mengerikan itu? Makanya, jangan begadang! Begadang itu nggak sehat!

Ada yang lebih mengerikan dari itu! Begadang membuat penampilan nggak maksimal. Begadang akan membuat kulit menjadi enggak sehat. Kulit menjadi kering dan cenderung kusam. Ph yang ada pada kulit akan berkurang dan menjadikannya kemerahan dan berjerawat.

Selain itu, area mata juga menjadi tempat utama yang terlihat mencolok ketika sering begadang. Yup! Mata panda. Saat kita nggak cukup tidur, pembuluh darah di bawah kulit tipis mata melebar, sehingga menciptakan warna gelap. Pembuluh darah yang melebar ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di sekitar mata, sehingga muncullah kantung mata!

Satu hal yang saya paling nggak sukai dari begadang adalah jerawat. Semenjak saya sering begadang, jerawat yang biasanya timbul saat ‘tanggal merah’, kini berhari-hari menetap dengan tenangnya di wajah saya. Katanya, kurang tidur dapat menyebabkan stress sehingga memicu timbulnya jerawat rindu di wajah saya yang nggak mulus. Ya sudahlah terima nasib. Badai pasti berlalu~

Cara Mengurangi Kebiasaan Begadang

Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi kebiasaan begadang. Dilansir dari halodoc.com, cara pertama, kamu harus niatkan dirimu untuk hidup teratur. Kamu harus memiliki komitmen yang kuat dan nggak mudah tergoda. Mengatur jam tidur dan bangun tidur dapat kamu coba. Misalnya, pukul 21.00 kamu harus sudah berbaring di tempat tidur dan pukul 03.00 bangun. Kalau belum bisa, kamu bisa menggunakan alarm sebagai alat bantu.

Kedua, kurangi minum kopi. Tentunya kamu sudah tahu bahwa kopi akan membuat beberapa orang menjadi susah tidur. Kurangilah sedikit demi sedikit mengonsumsi minuman tersebut pada jam-jam sore menuju malam.

Ketiga, hindari memegang hape. Percayalah bahwa memegang hape sebelum tidur hanya akan membuatmu kesulitan untuk mengantuk. Malah, kamu akan terus men-scroll timeline sampai tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 01.00.

Agar komitmenmu tetap terjaga, coba letakkan hapemu di nakas, sejauh mungkin dari dirimu agar nggak tergoda untuk membukanya. Oh, iya, jangan lupa atur dalam mode diam ya.

Selain itu, kamu juga harus menjaga pola hidup sehat dengan terus memakan makanan bergizi, membuat suasana tidur menjadi nyaman, kemudian merelaksasikan tubuh serta pikiran.

Oleh karena itu, sebisa mungkin kamu hindari begadang ya, karena banyak mudharatnya. Indahkanlah anjuran dari raja dangdut kita. Untuk kamu yang ingin mulai mengubah kebiasaan itu, semoga sedikit tips di atas dapat membantu. Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: