[Puisi] Surga yang Hilang
Surga itu kini tertutup debu
Hutannya habis, jadi asap kelabu
Ombak pantainya tak lagi menggebu-gebu
Pasirnya menghitam, penuh pilu
Bisik hujan di sore hari telah hilang
Pun hijaunya rumput ilalang
Kalah dengan sejuk tanah seberang
Penuh gemerlap bintang-bintang
Tanah retak, jiwa terkoyak
Pemimpin beri banyak jarak
Abdi setia membangun barak
Tempat tikus beranak pinak
Suara kami sampai serak
Tangis kami tiada nampak
Perjuangan hidup seolah tanpa jejak
Hati mereka tak jua tergerak
Tak lelah kami jadi pengemis iba
Meminta lembaran sakti madraguna
Tuk sambung nyawa
Yang tiada berharga