[Resensi] Generasi Eksplorasi: Memahami Karakteristik Generasi Milenial
Atmosfer politik Indonesia semakin memanas seiring dengan semakin dekatnya Pemilu 2019. Baik caleg maupun capres sibuk berkampanye agar meraup banyak suara pada April nanti. Satu hal yang penting untuk diperhatikan oleh para calon adalah suara dari generasi milenial.
Milenial adalah generasi yang sedang dalam fase eksplorasi mencari jati diri, yakni pada rentang usia 20-35 tahun. Jumlah angkatan ini mencapai 24% penduduk Indonesia, yaitu sebanyak 63.476.800 orang. Angka itu terhitung sangat fantastis. Maka, penting bagi calon wakil rakyat untuk tahu karakteristik dan keinginannya. Tak hanya para calon, pelaku usaha, pemimpin instansi, bahkan orang awam, juga wajib memahaminya agar dapat memaksimalkan potensi mereka.
Buku ini menguraikan hasil riset terkait milenial. Tak hanya preferensi mereka soal politik, tetapi juga bidang lain, seperti profesi, keagamaan, tradisi, internet, perilaku online, hiburan, konsumsi, dan perilaku belanja. Penelitian ini dilakukan oleh tim riset IDN Times dan Alvara Research Center pada 1.400 responden di 12 kota besar Indonesia.
Hasilnya menunjukan berbagai permasalahan dan perilaku milenial di berbagai aspek kehidupan. Secara umum, terdapat beberapa perilaku mereka yang mencolok. Ada yang positif dan juga negatif, diantaranya adalah cuek dengan politik, gemar liburan, suka berbagi, kecanduan internet, kerja efektif, konsumtif, dan labil.
Banyak dari milenial yang cuek dengan politik. Hal itu terjadi karena banyaknya pemberitaan negatif yang selalu dikaitkan dengan politik. Sehingga mayoritas dari generasi ini kurang tertarik dan malas untuk bersentuhan dengan dunia itu. Lagi pula, banyak yang berpikir bahwa partisipasi politik mereka tidak berpengaruh secara langsung dalam aktifitas sehari-hari. Meskipun begitu, tetap masih ada juga yang tertarik untuk terjun dan mendalami kancah politik Indonesia.
Dalam aspek teknologi, kecanduan internet adalah perilaku yang sudah menjadi rahasia umum. Wajar, karena mereka tumbuh bersama teknologi sejak kecil. Internet dianggap menjadi hal yang memudahkan semua kegiatan seperti belajar, makan, dan hiburan. Aksesnya pun mudah dan dapat dilakukan dari berbagai perangkat. Generasi ini sudah nyaman beraktifitas tanpa batas secara digital, mulai dari kuliner, traveling, komunikasi, dan lainnya.
Salah satu hal yang patut dibanggakan dari mereka adalah sikap yang suka berbagi. Indonesia adalah negara ke-7 dengan kebaikan hati tertinggi di dunia (hal 14). Sosial media membuat generasi ini menjadi lebih mudah untuk mengetahui dan berbagi informasi tentang orang yang membutuhkan bantuan. Tak hanya itu, dibuka pula berbagai platform sosial yang semakin memudahkan untuk berbagi kebaikan.
Perilaku milenial yang mencolok itu, sudah seharusnya bila diarahkan ke arah yang benar. Hal itu dilakukan untuk menyambut momen bonus demografi. Rentang waktu sekarang hingga 27 tahun kedepan, harus dimanfaatkan dengan baik. Mereka harus bekerja keras, agar hasilnya nanti dapat digunakan sebagai modal pembangunan dan pengembangan negeri. Apalagi sekarang tengah ramai diperbincangkan topik revolusi industri 4.0. Mereka harus memanfaatkan momentum itu dengan maksimal.
Kerja keras itu dilakukan untuk mengantisipasi ageing population pada tahun 2045. Ageing population yakni jumlah orang yang berusia tidak produktif lebih banyak dibandingkan yang berusia produktif (hal 28). Pada saat itu, akan sulit untuk meningkatkan pendapatan, malah kemungkinan akan terjadi penurunan. Maka, untuk mengantisipasi hal itu, persiapannya harus dilakukan mulai sekarang.
Buku ini juga menjabarkan riset tentang cara kerja yang diidamkan oleh milenial. Segala hal yang disukai dan tidak disukai dalam berbagai bidang pun di paparkan dengan detail. Uraiannya dituliskan dengan ilustrasi dan infografis yang menarik, sehingga mudah dipahami. Kontennya disampaikan tanpa basa-basi serta mampu menggambarkan karakteristik milenial dengan jelas.
Judul : Generasi Eksplorasi
Penulis : IDN Times
Cetakan : Pertama, Februari 2019
Penerbit : KPG
Halaman : 123 halaman
ISBN : 978-602-481-102-0
Resensi ini dimuat di Koran Jawa Pos Radar Madura pada hari Selasa, 19 Maret 2019