[Resensi] Guru Wow untuk Kids Zaman Now: Strategi Mendidik dan Mengajar Masa Kini
Peserta didik zaman now sangat berbeda dengan zaman dulu. Peserta didik bisa disebut dengan generasi Z, yang lahir pada kisaran tahun 1995-2010 (halaman 69). Generasi Z memiliki karakteristik unik karena tumbuh bersama teknologi sejak kecil. Hal itu membuat guru harus memiliki kiat-kiat tertentu agar dapat mengajar secara efektif dan maksimal.
Buku ini mengisahkan pengalaman empat guru yang mengajar di jenjang pendidikan berbeda, yaitu SD, SMP, SMA, dan SMK. Meskipun tingkat pendidikan berbeda, permasalahan yang diangkat hampir sama, di antaranya tentang membolos, sopan santun, metode mengajar, dan masalah klasik anak-anak serta remaja. Mereka memiliki kiat-kiat efektif untuk mengatasi permasalahan peserta didik tersebut.
Siswa sering salah mengerti satu istilah. Misalnya, mereka keliru mendefinisikan kata ‘keren’ (halaman 36). Ada peserta didik tidak mau sekolah karena tidak dibelikan motor. Permintaan yang tidak masuk akal itu disebabkan tayangan televisi dan faktor lingkungan, agar dianggap keren oleh teman sebayanya. Pelajar harus diberitahu bahwa definisi itu keliru.
Guru harus mengingatkan kekeliruan secara lembut dan perlahan karena karakter kids zaman now tidak mempan dibentak. Bentakan justru akan membuat mereka menjadi pribadi pembangkang, mudah melawan, dan menyimpang (halaman 87). Guru harus lebih sabar dan memberikan alasan masuk akal agar anak-anak mau mengerti. Jangan sampai, guru malah menjadi sasaran amarah karena tidak sesuai dengan pemikiran peserta didik.
Masalah utama murid sekarang adalah kurang berminat untuk belajar karena mayoritas proses pembelajaran masih bersifat konvensional. Pembelajaran hanya berlangsung satu arah dan menjadikan murid objek. Padahal, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, telah mengubah gaya hidup dan pola pikir siswa. Mereka lebih menyukai cara belajar fun learning dan interaktif (halaman 62). Maka, guru harus mengikuti perkembangan tersebut agar pembelajaran menarik.
Buku ini menuliskan berbagai metode dan strategi yang sesuai untuk diterapkan di kelas sekarang. Buku ini tidak hanya berisi teoritis, tapi praktis yang dilakukan para guru di kelas. Pengalaman barangkali lebih realistis untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas.
Buku ini juga mengingatkan bahwa teknologi tidak harus dijadikan solusi utama untuk semua masalah pelajar. Kadang mereka justru membutuhkan nonteknologi (halaman 132). Misalnya, mengaitkan berbagai permainan tradisional dengan pembelajaran. Anak-anak mungkin akan lebih tertarik karena tidak biasa mereka lihat. Selain itu, pembelajaran akan menjadi lebih menyenangkan dan membangkitkan kreatifitas.
Buku ini juga menyampaikan betapa pentingnya kerjasama antara orang tua dan sekolah dalam mendidik. Kewajiban mendidik anak bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan orang tua juga (halaman 103). Ayah ibu zaman sekarang banyak yang melepaskan tanggung jawab untuk mendidik anak karena merasa telah membayar. Malah, ada beberapa kasus yang membuat guru-guru dipenjarakan karena menghukum pada peserta didik. Padahal hukuman itu dilakukan untuk mendisiplinkan.
Judul : Guru Wow Untuk Kids Zaman Now
Penulis : Alifiana Nufi, Aswary Agansya, Bening Pertiwi, Fasih Dwi Yuani
Cetakan : Pertama, Februari 2018
Penerbit : Diva Press
Halaman : 252 halaman
ISBN : 978-602-391-519-4
Resensi ini telah dimuat di Koran Jakarta pada hari Sabtu-Minggu, 12-13 Mei 2018